Seseorang mulai berjualan ikan segar di pasar, Ia memasang papan pengumuman bertuliskan: "DI SINI JUAL IKAN SEGAR."
Tidak lama kemudian datang seorang pengunjung yang menanyakan tulisannya, "Mengapa kau tuliskan kata 'DI SINI'? Bukankah orang sudah tahu kalau kau berjualan di sini, bukan di sana?"
"Benar juga," pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata 'DI SINI' dan tinggallah "JUAL IKAN SEGAR".
Tidak lama kemudian datang pengunjung kedua yang juga menanyakan tulisannya, "Mengapa kau pakai 'SEGAR'? Bukankah semua orang sudah tahu kalau yang kau jual adalah ikan segar, bukan ikan busuk?"
"Benar juga," pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata 'SEGAR' dan tinggallah "JUAL IKAN".
Tidak lama kemudian datang pengunjung ketiga yang juga menanyakan tulisannya, "Mengapa kau tulis kata 'JUAL'? Bukankah semua orang sudah tahu
kalau ikan ini dijual, bukan dipamerkan?"
"Benar juga," pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata 'JUAL' dan tinggallah "IKAN".
Tidak lama kemudian datang pengunjung keempat yang juga menanyakan tulisannya, "Mengapa kau tulis kata 'IKAN'? Bukankah semua orang sudah tahu
kalau ini ikan, bukan daging?"
"Benar juga," pikir si penjual ikan, lalu diturunkannya papan pengumuman itu.
Pojok Renungan: Bila kita ingin memuaskan semua orang, kita takkan mendapatkan apa-apa.
0 Response to "Penjual Ikan dan Papan Pengumuman"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)