Belajar Autopsy pada Manusia

1. Definisi
Pemeriksaan akhir yang dilakukan pada suatu mayat, yang meliputi organ-organ dan struktur-struktur dalam setelah dilakukan diseksi, untuk menentukan penyebab kematian atau sifat-sifat patologis (kejadian suatu penyakit). Disebut juga dengan necropsy. Autopsy dijuluki sebagai ultimate physical examination.

Istilah autopsy sering diletakkan dalam porsi arti yang negatif: mutilasi pada mayat. Pembedahan besar memang dilakukan, tetapi itu hanyalah satu bagian dari proses mencari tau penyebab kematian seseorang. Mayat yang diotopsi akan diperlakukan dengan penuh hormat dan tidak sembarangan (banyak tata cara yang berbeda diterapkan oleh ahli forensik dalam hal tersebut).

2. Tata Cara
a) Evaluasi riwayat medis secara menyeluruh dan hal yang menyebabkan kematian.
b) Dokumentasi tiap bukti di seluruh dan di dalam tubuh.
c) Pemeriksaan eksternal dari kepala sampai kaki secara detil.
d) Pemeriksaan internal, meliputi bedah organ dan jaringan (akan dibahas lebih banyak karena ini kan forum DP.
e) Pemeriksaan mikroskopis organ dan jaringan.
f) Pemeriksaan laboratorium dan toksikologi cairan tubuh dan jaringan.
g) Laporan tertulis tentang temuan utama, temuan negatif, kesimpulan, termasuk juga penyebab dan cara kematian.

3. Pemeriksaan Internal
Pemeriksaan ini sifatnya "sakral" dan terdiri dari proses pembedahan organ serta jaringan. Tujuannya tentu untuk mengetahui secara pasti penyebab dan waktu kematian seseorang.

Peralatan
Sebagian besar terdiri dari pisau, gunting, dan gergaji, yang memiliki nama-nya sendiri:




Keterangan gambar:
Scalpel: pisau bedah ini berbeda dari pisau bedah untuk common surgery, karena lebih panjang untuk membedah lebih dalam.
Rib cutter: bentuknya seperti gunting tang, dipakai sebagai pemotong tulang iga.
Scisscors: biasa dipakai untuk membuka organ-organ yang kecil (eg. kelenjar empedu)
Enterotome: gunting besar yang fungsinya untuk membuka perut.
Toothed forceps: sebagai penjepit organ besar untuk dipindahkan.
Hagedorn needle: jarum besar yang dipakai untuk menjahit luka bedah; pola jahit seperti pada bola baseball.
Bone saw: sudah jarang dipakai, digunakan untuk membuka tengkorak kepala secara manual.
Vibrating saw (gambar bawah): dijuluki "Stryker Saw", first choice tools yang digunakan untuk memotong tengkorak kepala sehingga otak dapat dikeluarkan.
Skull chisel: gergaji kecil yang dipakai untuk memisahkan calvarium dan tengkorak bawah (yg gak tau belajar dari sobotta ato tanya temen dari FK) setelah scoring dengan Stryker Saw.
Hammer with hook: palu ini digunakan untuk memukul calvarium aka batok kepala sehingga lepas.
Breadknife: bukan pisau roti biasa, dipakai untuk memotong organ-organ tubuh (kayak motong daging); tujuannya pemeriksaan, pemaparan, fotografi sebagai penentu indikasi ketidaknormalan suatu organ.

Dissection
nb: Karena ini [Basic], jadi saya sengaja meng-hitam putih-kan gambar dengan tujuan sebagi sarana informasi saja dan bukan untuk menakut-nakuti.

Proses pembedahan tidak dilakukan dengan sembarang, jadi ada prosedur yang harus dilakukan seperti pola. Tiap bagian yang ingin diobservasi melalui diseksi memiliki tata cara tersendiri dalam setiap prosenya. Yang saya tonjolkan di sini adalah pengeluaran otak dan membuka chest cavity (rongga dada), yang dapat disaksikan secara sistematis pada gambar.










Proses ini sangat penting karena dapat melihat kondisi secara keseluruhan dan tidak ada yang tersembunyi. Semua organ akan diobservasi untuk mencari adanya dissorientation. Teknik autopsy sangat berguna dan banyak dipakai untuk mengindentifikasi mayat korban pembunuhan serta kecelakaan/bunuh diri.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Belajar Autopsy pada Manusia"