Bila Ibu Harus Memilih


Anakku,
Bila ibu boleh memilih
Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu
Maka ibu akan memilih mengandungmu...
Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah

Sembilan bulan nak,,,, engkau hidup di perut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena
ibu
kecewa dan berurai air mata...

Anakku,...
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang
melahirkanmu Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu
Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit ,
Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun

Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia
Saat itulah... saat paling membahagiakan
Segala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah,
Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan,
Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kita Rasulullah di telinga mungilmu

Anakku,...
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu,maka ibu memilih menyusuimu,
Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang sangat berharga
Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu,
Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan

Anakku,
Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat
Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle
Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu

Tetapi anakku...
Hidup memang pilihan ....
Jika dengan pilihan ibu , engkau merasa sepi dan merana
Maka maafkanlah nak ...
Maafkan ibu....
Maafkan ibu ...
Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita , agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang
Percayalah nak ....
Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu
Percayalah nak ...
Engkau adalah selalu menjadu belahan nyawa ibu,,,,

Read More
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Buat mereka yang melupakan ayah....


Biasanya anak-anak yang jauh dari orang tuanya merasa kangen sekali dengan mamanya, lalu bagimana dengan papa?

Mungkin mama lebih sering menanyakan keadaan anaknya setiap hari, tapi tahukah kamu jika papamu yang mengingatkannya untuk menelponmu?

Mungkin mama yang lebih sering mengajakmu bercerita, tapi tahukah kamu sepulangnya ia bekerja dengan wajah lelah ia selalu menanyakan kabarmu dari mama mu?

Waktu kecil...

Papa mengajari putri kecilnya bermain sepeda, setelah dia mengganggap kamu bisa ia melepaskan roda bantu di sepedamu, Saat itu mama menutup mata karena takut anaknya terjatuh lalu terluka, tapi ayah dengan yakin menatapmu mengayuh sepeda dengan pelan karena dia tahu putri kecilnya pasti bisa.

Saat kamu menangis meronta meminta boneka yang baru, mama menatapmu iba, tetapi ayah mengatakan dengan tegas "kita beli nanti, tapi tidak sekarang" karena ia tidak ingin kamu menjadi manja dengan semua tuntutan yang selalu di penuhi.

Ketika kamu remaja...

kamu mulai menuntut untuk keluar malam, lalu papa mulai bersikap lebih tegas ketika mengatakan "tidak", itu untuk menjagamu karena kamu adalah sesuatu yang berharga.
Lalu kamu masuk ke kamar membanting pintu, tapi yang datang mengetok pintu dan membujukmu adalah mama.

Tahukah kamu saat itu dia memejamkan matanya dan menahan diri, karena Dia sangat ingin mengikuti keinginanmu, tapi lagi2 dia harus menjagamu.

Saat seorang cowok mulai sering datang mencarimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia, dan sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang berdua di ruang tamu, tahukah kamu dia merasa cemburu?

Dan saat dia melonggarkan sedikit peraturan, kamu melanggar jam malamnya, Ia duduk di ruang tamu menunggumu pulang dengan sangat2 khawatir, wajah khawatir itu mengeras ketika melihat putri kecilnya pulang terlalu larut, Dia marah, karena hal yang ditakutinya akhirnya datang "putri kecilnya sudah tidak ada lagi"

Saat papa sedikit memaksamu utk menjadi seorang dokter, ketahuilah bahwa ia hanya memikirkan masa depanmu nanti. tapi toh dia tetap tersenyum saat pilihanmu adalah menjadi seorang penulis.

Sampai saat papa harus melepasmu di bandara, bahkan badannya terlalu kaku utk memelukmu. Ia hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini-itu. Dia ingin menangis seperti mama yang menangis dan memelukmu erat, tapi dia hanya menghapus sedikit air mata disudut matanya dan menepuk pundakmu berkata "jaga diri baik2", Agar kamu kuat untuk pergi.

Saat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa, Dia berusaha mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan ia tahu ia tidak bisa memberikan, Dia sangat ingin mengatakan "iya nak, nanti kita beli" dan saat kata2 yang keluar adalah "tidak bisa" dari bibirnya tahukah kamu Ia merasa gagal membuat anaknya tersenyum.

Saat kamu sakit dan tidak berada di dekatnya, Papa terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak berkata "sudah di bilang jangan minum air dingin!", berbeda dengan mama yang memperhatikanmu dengan lembut, ketahuilah saat itu ia benar2 khawatir dengan keadaanmu.

Dan disaatnya nanti kamu wisuda sebagai seorang sarjana, Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu, Dia yang tersenyum bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman hidupmu datang dan meminta izin mengambilmu darinya, Papa akan sangat berhati2 memberikan izin, karena ia tahu laki2 itu yang nanti akan menggantikannya.

Dan saat Papa melihatmu duduk di panggung pernikahan bersama seseorang yang dianggapnya pantas menggantikannya, Papa pergi kebelakang panggung dan menangis "tugasku telah selesai dengan baik, putri kecilku yang lucu telah menjadi wanita yang cantik"

Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu dan cucu2nya sesekali untuk menjenguknya dengan rambut yang telah memutih dan badan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya.

papa adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis, harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu, Papa juga orang pertama yang selalu yakin bahwa "kamu bisa" dalam hal apapun.

Tersenyum dan bersyukurlah ketika kamu masih bisa merasakan kasih sayang seorang papa hingga tugasnya selesai kamu adalah salah satu orang yang beruntung karena papa adalah sosok superhero..

Read More
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Buat para Ayah.


Ada seorang ayah yang setiap hari bekerja keras dan pulang larut malam. Bahkan seringkali di hari sabtu dan minggu pun ia bekerja. Suatu hari seperti biasa ia lembur lagi, dan pulang dengan tubuh lelah dan pikiran penat. Sampai di rumah ia menjumpai anaknya yang masih kecil menantinya di ruang tamu.

“Malam papa, bolehkah aku bertanya?”, tanya si anak.
“Mau tanya apa tho?”, dengan nada sedikit terganggu ayahnya menjawab, (maklumlah sudah capek).
“Papa, berapa gaji papa per jam?”, tanya si anak dengan hati-hati (takut dimarahi)
“Aduh ngapain sih kamu tanya begituan?”, hardik sang ayah.
“Maaf papa, saya cuma ingin tau…”
(berpikir sejenak) “Ya sudahlah, kira2 gaji papa satu jam nya 50 ribu”
“Oh”, jawab si anak, sejenak kepalanya tertunduk berpikir. Lalu dengan sangat perlahan si anak berkata, “Kalau begitu… bolehkah saya pinjam… 10 ribu saja papa…?”
Sang ayah pun bangkit amarahnya, “Jadi kamu nanya cuman mau pinjam uang? Sudah berani kamu ya nanya gaji papa cuman supaya kamu bisa pinjam uang untuk beli mainan tak berguna atau jajan! Cepat kamu masuk kamar dan tidur!”

Anaknya pun tanpa berkata apa2 lagi, menundukkan kepala lalu masuk ke kamarnya dan sang ayah pun pergi mandi. Setelah mandi, sambil berbaring di tempat tidurnya sang ayah berpikir, “Mungkin aku terlalu galak pada anak ku, mungkin dia memang benar2 ingin membeli sesuatu, pelitnya aku ini, 10 ribu saja aku marah pada anak ku”. Kemudian sang ayah pun bangun, mengambil 10 ribu dari dompetnya dan menuju kamar anaknya.

“Nak..”, panggilnya dengan pelan, mungkin anaknya sudah tertidur, “…kamu belum tidur?”
“Belum papa, maaf, dari tadi saya belum bisa tidur”, sahut anaknya.
“Mungkin ayah tadi terlalu kasar kepadamu, maaf tadi papa sangat lelah dan menumpahkan marah kepadamu, nih, 10 ribu yg tadi kamu minta”.
Dengan wajah ceria anaknya menerima uang itu. Lalu anaknya mengambil sebuah kotak pensil tua yang ada dibawah bantalnya, mengambil segenggam uang dari situ, lalu menghitung uangnya.

Sang ayah pun marah lagi, “Kamu ni, sebenernya mau beli apa sih? Udah punya uang gitu, masih mau pinjam lagi!”
Setelah selesai menghitung embaran-lembaran lusuh uang di tangannya, sang anak memandang ayahnya dan menjawab, “terima kasih papa, sekarang uangku sudah cukup”
“Sebenernya kamu ini mau ngapain sih! Jawab pertanyaanku”, hardik ayahnya lagi

Dengan ceria dia menjawab, “Papa, ini sekarang aku punya uang 50 ribu, bolehkah aku membeli waktumu satu jam? Pulanglah lebih awal besok, aku kangen makan malam sama papa…”

Read More
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

10 Racun Psikologi dalam diri


Racun pertama : Menghindar
Gejala : lari dari kenyataan, mengabaikan tanggung jawab, padahal dengan melarikan diri dari kenyataan kita hanya akan mendapatkan kebahagiaan semu yang berlangsung sesaat.
Antibodinya : Realitas
Cara : Berhentilah menipu diri. Jangan terlalu serius dalam menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi pasien yang selalu mengikuti kesedihannya dan merasa lingkungannya menjadi sumber frustasi. Jadi, selesaikan setiap masalah yang dihadapi secara tuntas dan yakinilah bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu harus diupayakan dengan keras.

Racun kedua : Ketakutan

Gejala : tidak yakin diri, tegang, cemas yang antara lain bisa disebabkan kesulitan keuangan, konflik perkawinan, kesulitan seksual.
Antibodinya : Keberanian
Cara : Hindari menjadi sosok yang bergantung pada kecemasan. Ingatlah 99 persen hal yang kita cemaskan tidak pernah terjadi. Keberanian adalah pertahanan diri paling ampuh. Gunakan analisis intelektual dan carilah solusi masalah melalui sikap mental yang benar. Kebenarian merupakan merupakan proses reedukasi. Jadi, jangan segan mencari bantuan dari ahlinya, seperti psikiater atau psikolog.

Racun ketiga : Egoistis
Gejala : Nyiyir, materialistis, agresif, lebih suka meminta daripada memberi.
Antibodinya : Bersikap sosial.
Cara : Jangan mengeksploitasi teman. Kebahagiaan akn diperoleh apabila kita dapat menolong orang lain. Perlu diketahui orang yang tidak mengharapkan apapun dari orang lain adalah orang yang tidak pernah merasa dikecewakan.

Racun keempat : Stagnasi
Gejala : berhenti satu fase, membuat diri kita merasa jenuh, bosan, dan tidak bahagia.
Antibodinya : Ambisi
Cara : Teruslah bertumbuh, artinya kita terus berambisi di masa depan kita. kita kan menemukan kebahagiaan dalam gairah saat meraih ambisi kita tersebut.

Racun kelima : Rasa rendah diri
Gejala : Kehilangan keyakinan diri dan kepercayaan diri serta merasa tidak memiliki kemampuan bersaing.
Antibodinya : Keyakinan diri.
Cara : Seseorang tidak akan menang bila sebelum berperang yakin dirinya aka kalah. Bila kita yakin akan kemampuan kita, sebenarnya kita sudah mendapatkan separuh dari target yang ingin kita raih. Jadi, sukses berawal pada saat kita yakin bahwa kita mampu mencapainya.

Racun keenam : Narsistik
Gejala : Kompleks superioritas, terlampau sombong, kebanggaan diri palsu.
Antibodinya : Rendah hati.
Cara : Orang yang sombong akan dengan mudah kehilangan teman, karena tanpa kehadiran teman, kita tidak akan bahagia. Hindari sikap sok tahu. Dengan rendah hati, kita akan dengan sendirinya mau mendengar orang lain sehingga peluang 50 persen sukses sudah kita raih.

Racun ketujuh : Mengasihani diri
Gejala : Kebiasaan menarik perhatian, suasana yang dominan, murung, menghunjam diri, merasa menjadi orang termalang di dunia.
Antibodinya : Sublimasi
Cara : Jangan membuat diri menjadi neurotik, terpaku pada diri sendiri. Lupakan masalah diri dan hindari untuk berperilaku sentimentil dan terobsesi terhadap ketergantungan kepada orang lain.

Racun kedelapan : Sikap bermalas-malasan
Gejala : Apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan menghabiskan waktu dengan cara tidak produktif, merasa kesepian.
Antibodinya : Kerja
Cara : Buatlah diri kita untuk selalu mengikuti jadwal kerja yang sudah kita rencanakan sebelumnya dengan cara aktif bekerja. Hindari kecenderungan untuk membuat keberadaaan kita menjadi tidak berarti dan mengeluh tanpa henti.

Racun kesembilan : Sikap tidak toleran
Gejala : Pikiran picik, kebencian rasial yang picik, angkuh, antagonisme terhadap agama tertentu, prasangka religius.
Antibodinya : Kontrol diri
Cara : Tenangkan emosi kita melalui seni mengontrol diri. Amati mereka secara intelektual. Tingkatkan kadar toleransi kita. Ingat bahwa dunia diciptakan dan tercipta dari keberagaman kultur dan agama.

Racun kesepuluh : Kebencian
Gejala : Keinginan balas dendam, kejam, bengis.
Antibodinya : Cinta kasih
Cara : Hilangkan rasa benci. Belajar memaafkan dan melupakan. Kebencian merupakan salah satu emosi negatif yang menjadi dasar dari rasa ketidakbahagiaan. Orang yang memiliki rasa benci biasanya juga membenci dirinya sendiri karena membenci orang lain. Satu-satunya yang dapat melenyapkan rasa benci adalah cinta. Cinta kasih merupakan kekuatan hakiki yang dapat dimiliki setiap orang.

Simpanlah paket tiket untuk perasaan tidak bahagia dan mengaculah pada paket tiket ini saat kita sedang mengalami rasa depresi dan tidak bahagia. Gunakan sebagai sarana pertolongan pertama dalam kondisi mental gawat darurat demi terhindar dari ketidakbahagiaan berlanjut pada masa mendatang. ***

Read More
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Rahasia kecil, kebahagiaan.

Rahasia kebahagiaan adalah memusatkan perhatian pada kebaikan dalam diri orang lain. Sebab, hidup bagaikan lukisan: Untuk melihat keindahan lukisan yang terbaik sekalipun, lihatlah di bawah sinar yang terang, bukan di tempat yang tertutup dan gelap sama halnya sebuah gudang.

Rahasia kebahagiaan adalah tidak menghindari kesulitan. Dengan memanjat bukit, bukan meluncurinya, kaki seseorang tumbuh menjadi kuat.

Rahasia kebahagiaan adalah melakukan segala sesuatu bagi orang lain. Air yang tak mengalir tidak berkembang. Namun, air yang mengalir dengan bebas selalu segar dan jernih.

Rahasia kebahagiaan adalah belajar dari orang lain, dan bukan mencoba mengajari mereka. Semakin Anda menunjukkan seberapa banyak Anda tahu, semakin orang lain akan mencoba menemukan kekurangan dalam pengetahuan Anda. Mengapa bebek disebut "bodoh"? Karena terlalu banyak bercuap-cuap.

Rahasia kebahagiaan adalah kebaikan hati: memandang orang lain sebagai anggota keluarga besar Anda. Sebab, setiap ciptaan adalah milik Anda. Kita semua adalah ciptaan TUHAN yang satu.

Rahasia kebahagiaan adalah tertawa bersama orang lain, sebagai sahabat, dan bukan menertawakan mereka, sebagai hakim.

Rahasia kebahagiaan adalah tidak sombong. Bila Anda menganggap mereka penting, Anda akan memiliki sahabat ke manapun Anda pergi. Ingatlah bahwa musang yang paling besar akan mengeluarkan bau yang paling menyengat.

Rahasia kebahagiaan adalah menjaga agar hati Anda terbuka bagi orang lain, dan bagi pengalaman-pengalam an hidup. Hati laksana pintu sebuah rumah. Cahaya matahari hanya dapat masuk bilamana pintu rumah itu terbuka lebar.

Rahasia kebahagiaan adalah memahami bahwa persahabatan jauh lebih berharga daripada barang; lebih berharga daripada mengurusi urusan sendiri; lebih berharga daripada bersikukuh pada kebenaran dalam perkara-perkara! yang tidak prinsipiil.

Kebahagiaan datang kepada mereka yang memberikan cintanya secara bebas, yang tidak meminta orang lain mencintai mereka terlebih dahulu. Bermurah hatilah seperti mentari yang memancarkan sinarnya tanpa terlebih dahulu bertanya apakah orang-orang patut menerima kehangatannya.

Kebahagiaan berarti menerima apapun yang datang, dan selalu mengatakan kepada diri sendiri "Aku bebas dalam diriku".

Kebahagiaan berarti membuat orang lain bahagia. Padang rumput yang penuh bunga membutuhkan pohon-pohon di sekelilingnya, bukan bangunan-bangunan beton yang kaku. Kelilingilah padang hidup Anda dengan kebahagiaan.

Kebahagiaan berasal dari menerima orang lain sebagaimana adanya; nyatanya menginginkan mereka bukan sebagaimana adanya. Betapa akan membosankan hidup ini jika setiap orang sama. Bukankah taman pun akan tampak janggal bila semua bunganya berwarna ungu?

Renungkan setiap rahasia yang ada di dalamnya.

Rasakan apa yang dikatakannya.

Read More
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Kekayaan.... Kasih Sayang dan Kesuksesan., Untuk menjadi renungan.


Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah dari
perjalanannya keluar rumah, dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut
yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua.

Wanita itu berkata dengan senyumnya yang khas: "Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti orang baik-baik yang sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut".

Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, "Apakah suamimu sudah pulang?" Wanita itu menjawab, "Belum, dia sedang keluar". "Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suamimu kembali", kata pria itu.

Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, "Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini". Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam. "Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama" , kata pria itu hampir bersamaan. "Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa heran.

Salah seseorang pria itu berkata, "Nama dia Kekayaan," katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut disebelahnya, "sedangkan yang ini bernama Kesuksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. Sedangkan aku sendiri bernama Kasih-Sayang.
Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk kerumahmu."

Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria di luar. Suaminya pun merasa heran. "Ohho...menyenangka n sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan." Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, "sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja?
Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen ladang pertanian kita."

Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. "Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Kasih-sayang yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Kasih-sayang. " Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. "Baiklah, ajak masuk si Kasih-sayang ini ke dalam. Dan malam ini, Si Kasih-sayang menjadi teman santap malam kita."

Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. "Siapa diantara Anda yang bernama Kasih-sayang? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini." Si Kasih-sayang berdiri, dan berjalan menuju beranda rumah. Ohho.. ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta.. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan. "Aku hanya mengundang si Kasih-sayang yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga?" Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. "Kalau Anda mengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar.

Namun, karena Anda mengundang si Kasih-sayang, maka, kemana pun Kasih sayang pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Kasih-sayang, maka kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami berdua ini buta. Dan hanya si Kasih-sayang yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini."

Read More
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Semangkok nasi putih (true story)


Pada sebuah senja dua puluh tahun yang lalu, terdapat seorang pemuda yang kelihatannya seperti seorang mahasiswa berjalan mondar mandir di depan sebuah rumah makan cepat saji di kota metropolitan, menunggu sampai tamu di restoran sudah agak sepi, dengan sifat yang segan dan malu-malu dia masuk ke dalam restoran tersebut. “Tolong sajikan saya semangkuk nasi putih.”

Dengan kepala menunduk pemuda ini berkata kepada pemilik rumah makan. Sepasang suami istri muda pemilik rumah makan, memperhatikan pemuda ini hanya meminta semangkuk nasi putih dan tidak memesan lauk apapun, lalu menghidangkan semangkuk penuh nasi putih untuknya.

Ketika pemuda ini menerima nasi putih dan sedang membayar berkata dengan pelan :
“dapatkah menyiram sedikit kuah sayur diatas nasi saya.”
Istri pemilik rumah berkata sambil tersenyum :
“Ambil saja apa yang engkau suka, tidak perlu bayar !”
Sebelum habis makan, pemuda ini berpikir : “kuah sayur gratis.”
Lalu memesan semangkuk lagi nasi putih.
“Semangkuk tidak cukup anak muda, kali ini saya akan berikan lebih banyak lagi nasinya.”
Dengan tersenyum ramah pemilik rumah makan berkata kepada pemuda ini.
“Bukan, saya akan membawa pulang, besok akan membawa ke sekolah sebagai makan siang saya !”
Mendengar perkataan pemuda ini, pemilik rumah makan berpikir pemuda ini tentu dari keluarga miskin diluar kota , demi menuntut ilmu datang kekota, mencari uang sendiri untuk sekolah, kesulitan dalam keuangan itu sudah pasti.

Berpikir sampai disitu pemilik rumah makan lalu menaruh sepotong daging dan sebutir telur disembunyikan dibawah nasi, kemudian membungkus nasi tersebut sepintas terlihat hanya sebungkus nasi putih saja dan memberikan kepada pemuda ini. Melihat perbuatannya, istrinya mengetahui suaminya sedang membantu pemuda ini, hanya dia tidak mengerti, kenapa daging dan telur disembunyikan di bawah nasi ?
Suaminya kemudian membisik kepadanya :
“Jika pemuda ini melihat kita menaruh lauk dinasinya dia tentu akan merasa bahwa kita bersedekah kepadanya, harga dirinya pasti akan tersinggung lain kali dia tidak akan datang lagi, jika dia ket empat lain hanya membeli semangkuk nasi putih, mana ada gizi untuk bersekolah.”
“Engkau sungguh baik hati, sudah menolong orang masih menjaga harga dirinya.”
“Jika saya tidak baik, apakah engkau akan menjadi istriku ?”

Sepasang suami istri muda ini merasa gembira dapat membantu orang lain.
“Terima kasih, saya sudah selesai makan.” Pemuda ini pamit kepada mereka. Ketika dia mengambil bungkusan nasinya, dia membalikan badan melihat dengan pandangan mata berterima kasih kepada mereka.

“Besok singgah lagi, engkau harus tetap bersemangat !” katanya sambil melambaikan tangan, dalam perkataannya bermaksud mengundang pemuda ini besok jangan segan-segan datang lagi. Sepasang mata pemuda ini berkaca-kaca terharu, mulai saat itu setiap sore pemuda ini singgah kerumah makan mereka, sama seperti biasa setiap hari hanya memakan semangkuk nasi putih dan membawa pulang sebungkus untuk bekal keesokan hari.

Sudah pasti nasi yang dibawa pulang setiap hari terdapat lauk berbeda yang tersembunyi setiap hari, sampai pemuda ini tamat, selama 20 tahun pemuda ini tidak pernah muncul lagi. Pada suatu hari, ketika suami ini sudah berumur 50 tahun lebih, pemerintah melayangkan sebuah surat bahwa rumah makan mereka harus digusur, tiba-tiba kehilangan mata pencaharian dan mengingat anak mereka yang disekolahkan di luar negeri yang perlu biaya setiap bulan membuat suami istri ini berpelukan menangis dengan panik.

Pada saat ini masuk seorang pemuda yang memakai pakaian bermerek kelihatannya seperti direktur dari kantor bonafid.
“Apa kabar?, saya adalah wakil direktur dari sebuah perusahaan, saya diperintah oleh direktur kami mengundang kalian membuka kantin di perusahaan kami, perusahaan kami telah menyediakan semuanya kalian hanya perlu membawa koki dan keahlian kalian kesana, keuntungannya akan dibagi 2 dengan perusahaan.”
“Siapakah direktur diperusahaan kamu ?, mengapa begitu baik terhadap kami? saya tidak ingat mengenal seorang yang begitu mulia !” sepasang suami istri ini berkata dengan terheran.
“Kalian adalah penolong dan kawan baik direktur kami, direktur kami paling suka makan telur dan dendeng buatan kalian, hanya itu yang saya tahu, yang lain setelah kalian bertemu dengannya dapat bertanya kepadanya.”
Akhirnya, pemuda yang hanya memakan semangkuk nasi putih ini muncul, setelah bersusah payah selama 20 tahun akhirnya pemuda ini dapat membangun kerajaaan bisnisnya dan sekarang menjadi seorang direktur yang sukses untuk kerajaan bisnisnya.

Dia merasa kesuksesan pada saat ini adalah berkat bantuan sepasang suami istri ini, jika mereka tidak membantunya dia tidak mungkin akan dapat menyelesaikan kuliahnya dan menjadi sesukses sekarang. Setelah berbincang-bincang, suami istri ini pamit hendak meninggalkan kantornya.

Pemuda ini berdiri dari kursi direkturnya dan dengan membungkuk dalam-dalam berkata kepada mereka :”bersemangat ya ! di kemudian hari perusahaan tergantung kepada kalian, sampai bertemu besok !”

Read More
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Buat Yang Udah Bosen Hidup

Seorang pria mendatangi Sang Master, “Guru, saya sudah bosan hidup. Sudah jenuh betul. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apapun yang saya lakukan selalu berantakan. Saya ingin mati.”

Sang Master tersenyum, “Oh, kamu sakit.”

“Tidak Master, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin mati.”

Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya, sang Master meneruskan, “Kamu sakit. Dan penyakitmu itu sebutannya, ‘Alergi Hidup’. Ya, kamu alergi terhadap kehidupan.”

Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma kehidupan. Hidup ini berjalan terus. Sungai kehidupan mengalir terus, tetapi kita menginginkan status-quo. Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit. Resistensi kita, penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit.

Yang namanya usaha, pasti ada pasang-surutnya. Dalam hal berumah-tangga, bentrokan-bentrokan kecil itu memang wajar, lumrah. Persahabatan pun tidak selalu langgeng, tidak abadi. Apa sih yang langgeng, yang abadi dalam hidup ini? Kita tidak menyadari sifat kehidupan. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan menderita.

“Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku.” demikian sang Master.

“Tidak Guru, tidak. Saya sudah betul-betul jenuh. Tidak, saya tidak ingin hidup.” pria itu menolak tawaran sang guru.

“Jadi kamu tidak ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati?”

“Ya, memang saya sudah bosan hidup.”

“Baik, besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini. Setengah botol diminum malam ini, setengah botol lagi besok sore jam enam, dan jam delapan malam kau akan mati dengan tenang.”

Giliran dia menjadi bingung. Setiap Master yang ia datangi selama ini selalu berupaya untuk memberikannya semangat untuk hidup. Yang satu ini aneh. Ia bahkan menawarkan racun. Tetapi, karena ia memang sudah betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati.

Pulang kerumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut “obat” oleh Master edan itu. Dan, ia merasakan ketenangan sebagaimana tidak pernah ia rasakan sebelumnya.

Begitu rileks, begitu santai!

Tinggal 1 malam, 1 hari, dan ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala macam masalah. Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam bersama keluarga di restoran Jepang. Sesuatu yang sudah tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir. Pikir-pikir malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau.

Suasananya santai banget!

Sebelum tidur, ia mencium bibir istrinya dan membisiki di kupingnya, “Sayang, aku mencintaimu.”

Karena malam itu adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis!

Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan jalan pagi.

Pulang kerumah setengah jam kemudian, ia menemukan istrinya masih tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir,ia ingin meninggalkan kenangan manis!

Sang istripun merasa aneh sekali Selama ini, mungkin aku salah. “Maafkan aku, sayang.”

Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang. Stafnya pun bingung, “Hari ini, Boss kita kok aneh ya?” Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis!

Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan apresiatif terhadap pendapat-pendapat yang berbeda.

Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya. Pulang kerumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda depan.

Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya, “Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu.”

Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, “Pi, maafkan kami semua. Selama ini, Papi selalu stres karena perilaku kami.”

Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya?

Ia mendatangi sang Guru lagi.

Melihat wajah pria itu, rupanya sang Guru langsung mengetahui apa yang telah terjadi, “Buang saja botol itu. Isinya air biasa. Kau sudah sembuh, Apa bila kau hidup dalam kekinian, apabila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan.

Leburkan egomu, keangkuhanmu, kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air. Dan mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan jenuh, tidak akan bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan.”

Pria itu mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Guru, lalu pulang ke rumah, untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Konon, ia masih mengalir terus. Ia tidak pernah lupa hidup dalam kekinian. Itulah sebabnya, ia selalu bahagia, selalu tenang, selalu HIDUP!!!

Read More
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Menilai Diri Sendiri

Seorang anak laki-laki masuk ke sebuah toko kelontong. Ia menarik sebuah kotak minuman dan naik ke atasnya agar bisa memencet tombol-tombol telepon. Pemiliki toko memperhatikan tingkah lakunya dan mencoba untuk mendengarkan apa yang ia bicarakan di telepon dengan seorang wanita di ujung telepon sana.

Anak : Ibu, dapatkah ibu memberiku pekerjaan untuk memotong rumput di halaman rumah Ibu?
Wanita : Maaf, saya sudah punya orang yang memotong rumput di halaman rumah saya.
Anak : Tapi Ibu, saya akan memberikan setengah harga dari yang Ibu bayarkan kepada orang itu.
Wanita : Ya, tapi saya sudah puas dengan pekerjaan pemotong rumput saya yang sekarang.
Anak : (dengan lebih gigih) Saya juga akan memotong rumput di pinggir jalan rumah Ibu, sehingga pada hari Minggu, Ibu akan mempunyai halaman rumput dan jalanan yang terindah di komplek perumahan Ibu.
Wanita : Tidak, terima kasih.

Dengan senyum di wajahnya, si anak laki-laki itu meletakkan gagang telepon ke tempatnya. Pemilik toko yang mendengarkan semua percakapan itu, mendekati si anak laki-laki.

Pemilik toko : Nak... Saya suka sikapmu... Saya suka semangat yang positif seperti itu dan saya mau menawarkan pekerjaan kepadamu.
Anak : O... Terima kasih Pak, saya tidak membutuhkan pekerjaan.
Pemilik toko : Tapi... Bukankah kau tadi memohon pekerjaan sebagai pemotong rumput??
Anak : Tidak Pak, saya hanya ingin mengecek hasil kerja yang sudah saya lakukan. Sayalah orang yang sekarang ini sedang bekerja untuk ibu tersebut....

Seringkali kita tergoda untuk bekerja asal-asalan. Yang penting tugas yang diberikan kepada kita selesai kita kerjakan... Kita tidak peduli pada kualitas pekerjaan kita. Kita tidak berniat untuk mengecek dan memastikan, apakah mutu pekerjaan kita sudah memuaskan si pemberi kerja atau belum. Malah kalau ada kesempatan, kita akan mengurangi mutu pekerjaan kita dengan berpura-pura sibuk di dalam pekerjaan yang lain, atau kita mencuri waktu untuk mengerjakan hal-hal lain yang menyenangkan hati kita. Mari, kita bekerja sebaik-baiknya karena kita tidak hanya bertanggung jawab kepada si pemberi kerja, tetapi juga kepada Tuhan.......

Read More
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Asal-usul Kata Indonesia

Di masa penjajahan India-Belanda ini muncul nama Indonesia. Pertama kali digunakan oleh dua orang Inggris, yaitu George Samuel Windsor Earl, seorang pengacara kelahiran London, yang bersama James Richardson Logan, seorang pengacara kelahiran Scotlandia, menulis artikel sebanyak 96 halaman di Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia No. 4, tahun 1850 dengan judul "The Ethnology of the Indian Archipelago: Embracing Enquiries into the Continental Relations of the Indo-Pacific Islanders." Mereka menamakan penduduk India-Belanda bagian barat yang berasal Proto-Malaya (Melayu tua) dan Deutero-Malaya (Melayu muda), sebagai Indunesians (Indu, bahasa Latin, artinya: India; Nesia, asal katanya adalah nesos, bahasa Yunani, artinya: kepulauan).

Sedangkan penduduk di wilayah India-Belanda bagian timur masuk ke dalam kategori Melanesians (Mela = hitam. Melanesia = kepulauan orang-orang hitam). Oleh karena itu, Earl sendiri kemudian cenderung menggunakan istilah Melayu-nesians, untuk menamakan penduduk India-Belanda bagian barat. Kemudian Logan merubah Indunesia menjadi Indonesia (Indos dan Nesos, keduanya berasal dari bahasa Yunani) dalam tulisan-tulisannya di Journal tersebut.

Adalah Adolf Bastian, seorang dokter dan sekaligus etnolog Jerman, yang mempopulerkan nama Indonesia ketika menerbitkan laporan perjalanan dan penelitiannya di Berlin, yang diterbitkan dalam karya 5 jilid (1864 – 1894) dengan judul “Indonesien, oder die Inseln des malaysischen Archipels” (bahasa Jerman, artinya: “Indonesia, atau Pulau-Pulau dari Kepulauan Malaya”). Jilid I berjudul Maluku, jilid II Timor dan Pulau-Pulau Sekitarnya, jilid III Sumatera dan Daerah Sekitarnya, jilid IV Kalimantan dan Sulawesi, jilid V Jawa dan Penutup.

Sejak dahulu hingga sekarang, para ilmuwan Eropa lebih senang menggunakan istilah/kata bahasa Latin atau Yunani untuk penamaan hal-hal yang sehubungan dengan ilmiah, demikian juga untuk menamakan ras penduduk di wilayah Malaya dan India Belanda bagian barat.

Eduard Douwes Dekker, dalam bukunya “Max Havelaar” menyebut India-Belanda dengan nama Insulinde, variasi bahasa Belanda untuk Kepulauan India. Ketika Indische Partij (Partai India) yang didirikan oleh keponakannya dilarang oleh Pemerintah India Belanda tahun 1913, para anggotanya mendirikan Partai Insulinde.

Baik Indunesian, Indonesien atau Insulinde semua artinya adalah Kepulauan India, untuk menunjukkan identitas pribumi yang hidup di bagian barat wilayah India- Belanda, sedangkan yang hidup di wilayah timur –Flores, Timor, Maluku dan Papua-sebenarnya adalah orang-orang Melanesia (Kepulauan orang-orang hitam).
Yang termasuk pertama menggunakan kata Indonesia pada awal tahun 20-an adalah Perhimpunan Indonesia di Belanda, Sam Ratu Langie dan Partai Komunis Indonesia.
Jadi kata Indonesia yang sampai sekarang digunakan oleh Republik Indonesia artinya tak lain adalah: Kepulauan India.

Selain Indonesia, yang menggunakan nama yang “diciptakan” oleh orang-orang Inggris dan kemudian dipopulerkan oleh orang Jerman, juga Phillipina (Filipina), yang masih tetap menggunakan nama peninggalan penjajahan. Ketika orang-orang Spanyol menguasai wilayah tersebut, sebagai persembahan kepada raja Spanyol, Phillip, jajahan itu diberi nama Philippina.

Banyak negara setelah merdeka mengganti nama yang “diciptakan” atau diberikan oleh penjajahnya, seperti Ceylon menjadi Sri Lanka, Burma menjadi Myanmar, Indo-Cina menjadi Vietnam, Rhodesia menjadi Zimbabwe, Gold Coast menjadi Ghana, South-West Afrika menjadi Namibia, dll.

Jadi seandainya bangsa ini sepakat untuk meninggalkan nama yang diciptakan oleh orang Eropa, maka Indonesia bukanlah negara pertama yang mengganti nama peninggalan masa penjajahan.

Dapat menjadi bahan pertimbangan, untuk kembali menggunakan nama yang telah lebih dari 1000 tahun digunakan oleh nenek moyang kita, yaitu NUSANTARA.

Read More
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Sejarah Intel Processor

Pada bulan November 1971, suatu perusahaan yang bernama Intel mengumumkan single chip microprocessor pertama di dunia yang bernama Intel 4004 (dengan nomor paten US Patent #3,821,715). Produk tersebut diciptakan oleh insinyur Intel, Federico Faggin, Ted Hoff dan Stan Mazor. Setelah penemuan integrated circuits, maka terjadilah revolusi di bidang desain komputer, khususnya di sisi ukurannya. Chip Intel 4004 sudah berhasil membuktikan bahwa mampu untuk meletakkan semua bagian yang membuat komputer bisa "berpikir" (misalnya central processing unit, memory, input dan output control) ke dalam satu chip yang berukuran kecil. Dunia pemrogramanpun berkembang seiring dengan berkembangnya prosesor.

Sejarah Intel

Pada tahun 1968, Bob Noyce dan Gordon Moore merupakan dua orang yang tidak "bahagia" yang bekerja bagi Fairchild Semiconductor. Mereka akhirnya memutuskan untuk keluar dan membuat perusahaan sendiri. 

Bob Noyce kemudian menuliskan ide-idenya ke dalam satu halaman mengenai apa yang akan mereka lakukan pada perusahaan yang baru. Hal tersebut akhirnya sudah cukup meyakinkan investor dari San Francisco, Art Rock, untuk menaikkan investasinya ke perusahaan mereka. Art Rock menaikkan USD$ 2.5 juta dalam waktu kurang dari dua hari. 

Masalah berikutnya adalah masalah nama perusahaan. Nama "Moore Noyce" sudah terdaftar oleh sebuah jaringan hotel, sehingga mereka memutuskan untuk menggunakan nama "Intel" sebagai nama perusahaan baru mereka. Intel merupakan singkatan dari Integrated Electronics. 

Produk pertama Intel yang menghasilkan uang adalah 3101 Schottky bipolar 64-bit static random access memory (SRAM) chip. Pada akhir tahun 1969, sebuah klien potensial dari Jepang yang bernama Busicom, meminta Intel untuk mendesain dua belas macam chip yang berbeda. Chip-chip ini memiliki fungsi-fungsi yang berbeda seperti untuk keyboard scanning, display control, printer control dan fungsi-fungsi lainnya. Ini digunakan oleh Busicom untuk memproduksi kalkulator mereka. 

Intel sadar bahwa mereka tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk melaksanakan tugas tersebut, tetapi mereka cukup memiliki otak yang pintar yang bisa membuat solusi yang jitu. Salah seorang insinyur Intel, Ted Hoff memutuskan agar Intel membuat satu chip tetapi yang bisa melakukan ke dua belas pekerjaan tadi. Intel dan Busicom kemudian setuju dan mereka akhirnya membuat chip yang bisa diprogram dan juga bisa dipergunakan untuk berbagai keperluan. 

Federico Faggin memimpin tim desain bersama dengan Ted Hoff dan Stan Mazor yang menulis software untuk chip yang baru ini. Sembilan bulan kemudian, sebuah revolusi telah lahir. Dengan lebar 1/8 inci dan panjang 1/6 inci dan berisi 2300 MOS (metal oxide semiconductor) transistor, chip bayi ini sudah memiliki kekuatan yang sama seperti ENIAC, yang mana memakan tempat yang cukup besar. 

Cerdiknya, Intel memutuskan untuk membeli kembali desain dan hak marketing terhadap prosesor 4004 dari pihak Busicom senilai USD$ 60.000. Tahun berikutnya Busicom mengalami kebangkrutan dan mereka tidak pernah memproduksi barang dengan menggunakan prosesor Intel 4004. Intel kemudian melaksanakan rencana marketing yang cerdik, dimana mereka menggalakkan pembangunan aplikasi dengan menggunakan chip 4004 mereka. Hal ini terbukti sukses dan chip 4004 banyak digunakan dalam masa-masa berikutnya.

Intel 4004 merupakan microprocessor universal pertama di dunia. Pada akhir tahun 1960, banyk ilmuwan yang telah mendiskusikan kemungkinan suatu komputer dalam sebuah chip, tetapi hampir semua orang berpikiran bahwa teknologi integrated circuit belum siap untuk mendukung chip seperti itu. Ted Hoff dari Intel berpikiran lain, dia merupakan orang pertama yang sadar bahwa teknologi baru yang berbasis silicon MOS mampu untuk membuat CPU dalam sebuah chip. 

Hoff dan tim dari Intel kemudian membangun sebuah arsitektur dengan melibatkan 2300 transistor ke dalam sebuah area 3x4 milimeter. Prosesor ini sudah dilengkapi dengan 4-bit CPU, command register, decoder, decoding control, control monitoring dari machine command dan juga interim register. Ini membuat 4004 menjadi suatu penemuan yang sangat berarti. Saat ini, mikroprosesor 64-bit masih berbasis pada desain yang sama dan juga mikroprosesor masih tetap menjadi produk paling kompleks yang diproduksi secara masal, dimana saat ini jumlah transistor yang terkandung di dalam prosesor bisa mencapai 5.5 juta yang mana mampu untuk melakukan jutaan kalkulasi dalam satuan detik, dimana angka-angka tersebut akan cepat berubah di masa yang akan datang. 

Sebagai catatan, pesawat luar angkasa Pioneer 10 di dalamnya menggunakan processor Intel 4004 dan sudah diluncurkan pada tanggal 2 Maret 1972. Pesawat ini merupakan pesawat pertama (beserta prosesornya) yang berhasil menjangkau sabuk asteroid di luar angkasa.

Bagaimana processor Intel dibuat?

Andy Grove, chairman Intel Corp., paling sebal dengan lagu Suci Dalam Debu. Lagu siapa tuh? Itu loh, lagu milik grup musik Iklim yang dari Malaysia. Katanya, lagu itu bertentangan dengan prinsip perusahaannya.

Ah, tentu saja yang barusan itu hanyalah lelucon semata, nggak ada hubungannya sama sekali. Tapi yang jelas debu memang merupakan musuh semua perusahaan prosesor.

Ya, karena setitik debu merupakan ancaman bagi prosesor! Seperti pula pada (rumor) kulit Michael Jackson, prosesor memang rentan terhadap debu. Tapi itu bukanlah gosip murahan, lho...

"Karena prosesor, yang besarnya hanya seukuran koin itu, berisi jutaan transistor mikroskopik (super kecil). Debu sekecil apapun yang sengaja maupun tidak sengaja mampir ke atas transistor tersebut akan tampak bagi Godzilla besar bagi kami Dan itu jelas bakal mengganggu ribuan transistor," terang Intel di situsnya.

Sederhananya, kalau ada bongkahan batu sebesar rumah yang tiba-tiba jatuh ke jalan raya seperti jalan raya di Jakarta, maka hampir dipastikan kemacetan akan melanda jalan-jalan di sekitarnya. Begitu pula halnya debu bagi prosesor. Sediki saja debu yang jatuh ke permukaan transistor di dalamnya, maka jalur data prosesor tersebut akan terganggu, bahkan dapat menyebabkan prosesor rusak.

Oleh karena itu, pembuatan prosesor pun memerlukan ruangan yang ultra bersih. Sebersih apa sih? Pokonya, 10.000 kali lebih bersih dari pada ruang operasi di rumah sakit terkemuka sekalipun. 
 
Sebenarnya clean room yang biaya pembuatannya mencapai miliaran dollar ini bukan ahnya dimiliki oleh pabrik prosesor dan microchip saja. Pabrik harddisk, silikon, dan satelit juga menggunakannya.

Masing-masing jenis clean room punya standarnya sendiri untuk soal kebersihan. Bahkan pemerintah federal AS punya aturannya sendiri soal ini, yaitu di Federal Standard 209E.

Ada clean room Class 10.000, Class 1.000, Class 100, dan Class 1. Untuk pembuatan harddisk biasanya menggunakan clean room Class 100. Sedangkan untuk pembuatan prosesor, standardnya adalah clean room Class 1.

Yang membedakan masing-masing ukuran clean room adalah jumlah partikel debu yang ada di setiap kaki kubik (1/35 m3) udara. Dalam Class 10.000 misalnya, ada hanya diperbolehkan 10.000 partikel debu dalam tiap kaki kubik udara.

Begitu juga dalam Class 1.000, hanya diperbolehkan 1.000 partikel udara dalam tiap kaki kubik udaranya. Begitu seterusnya, kita tinggal melhat angka dari Class-nya saja untuk memperkirakan besar partikel debu yang ada di dalam tiap kaki kubik udara.

Artinya, dalam clean room untuk pembuatan prosesor, jumlah partikel debu di dalamnya tidak boleh lebih dari 1 setiap kaki kubik udara. Mari bandingkan dengan dengan jumlah rata-rata partikel debu yang ada di sekitar kita setiap harinya yang bisa mencapai lebih dari 25.000 partikel per kaki kubik udara.

Sekedar tahu saja, besar 1 partikel itu sama dengan 2/10 dari 1 mikron. Nah, 1 mikron itu tidak lebih besar dari 1/100 dari tipisnya helai rambut manusia. Jadi, kurang lebih besarnya 1 partikel debu itu 2/1000 tipisnya helai rambut manusia. Waduh pusing juga jadinya kalau berkutat dengan angka-angka pecahan. Oke, sederhananya adalah tidak boleh ada sehelai rambut pun yang berada di ruangan itu. 

Untuk mendukung standard kebersihan tersebut, biasanya sebuah clean room telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan teknologi pendukung. Sistem penyaringan udara yang begitu besar mengatur sirkulasi udara di dalamnya. Udara berganti sebanyak 10 kali per menitnya. Sehingga kemungkinan kotaminasi debu pada microchip dapat dikurangi.

Mike Magee, wartawan The Register (www.theregister.co.uk), yang sempat berkunjung ke clean room Intel di Albuquerque, New Mexico, awal 1999 lalu, menggambarkan : "Udaranya terus mengalir di seantero ruangan. Dari atap sampai ke lantai."

Agar benar-benar bersih, maka orang pun tidak bebas untuk berlalu lalang seenaknya. Umumnya, sebelum memasuki clean room, ada beberapa ruangan yang harus di lalui. Ada ruangan persiapan, ruang ganti terowongan sterilisasi, dan terakhir barulah clean room itu sendiri.

Intel sendiri punya 43 prosedur yang harus ditaati oleh siapapun yang akan memasuki area clean room. Ketimbang repot untuk membayangkan dan menghafalkan ke 43 peraturan tersebut, labih baik kita simak saja cerita Mike Magee berikut ini.

"Sebelumnya, mereka (Intel) meminta kami agar membersihkan badan dari semua wewangian sabun maupun parfum. Pokonya, nggak boleh memakai aksesoris atau wewangian apapun. Lantas, kami pun diminta untuk memakai pakaian simpel seperti T-Shirt dan celana jeans. Sepatunya kalau bisa yang kulit saja.

Kami juga memakai tutup rambut dan sepatu yang mereka berikan sebelum memasuki ruang ganti. Anda harus minum air dari krannya untuk membersihkan mulut. Setelahnya kami pun mengenakan bunny suit," cerita Mike.

Bunny suit? Oh ya, untuk masuk ke dalam clean room Anda perlu menggunakan pakaian khusus. Anda yang dulunya melihat pernah iklan Pentium II mungkin ingat dengan ada orang dengan baju mirip astronot, dengan warna-warna yang mencolok, menari-nari sebagai maskot prosesor tersebut.

Orang berbaju aneh tersebut bukanlah hanya sekedar maskot. Merekalah sesungguhnya sosok para pekerja di clean room Intel. Setelan yang mereka kenakan itu disebut bunny suit, dan para pemakainya disebut buny people.

Pakaian tersebut terbuat dari material yang ultra bersih dan anti-listrik statik. Menurut berita sih harga pembuatan seperangkat pakaian tersebut sekitar US$ 700 atau sekitar Rp 6,3 juta. Itu dulu waktu tahun 2002, nggak tahu kalau sekarang soalnya belum ngecek pasar.

Untuk mengenakannya, Anda tak perlu membuka baju. Cukup rangkap dengan pakaian yang Anda kenakan sebelumnya alias langsung pakai saja.

Kalau belum terbiasa, Anda bisa mengahabiskan banyak waktu untuk mengenakannya. Sekitar 30-40 menit gitu deh. Wuih...! Tapi kalu sudah terbiasa seperti para pekerja di clean room, cuma butuh waktu sekitar 5 menit saja.

"Benar-benar tidak enak dipakai. Panas! Kalau Anda seorang claustrophobia (penderita fobia keterbatasan ruang), Anda pasti nggak mau deh jadi bunny Intel," kesan Mike. Maklumlah, kan dari tadi sudah berangkap pakaian melekat di badan. Apalagi kalau harus pakai helm.

"Helm hanya digunakan untuk pekerja yang akan berdekatan dengan wafer chip," sambungnya.

Setelah selesai mengenakan bunny suit, Anda juga harus menjalani sterilisasi sebelum masuk ke clean room. Ada semprotan gas khusus yang akan menyapu seluruh pakaian Anda. Barulah sesudahnya Anda bisa memasuki clean room.

Oh ya, kalau di saat berkeliling tiba-tiba Anda ingin bersin, Ada harus segera menunduk dan mendekatkan hidung ke lantai. Lho, memangnya kenapa? Ya, karena pabrik tidak mau ambil resiko membiarkan partikel bersin Anda beterbangan dan mengkontaminasi prosesor. Wah wah wah! repot juga, ya.

Ruangan clean room yang dikunjungi Mike cukup besar. "Jarak dari pojok ke pojok lainnya sekitar 1KM. Terbagi dalam beberapa koridor, anjungan, dan mesin-mesin," ungkapnya.

Sepanjang Mike memandang sekelilingnya, yang ada hanyalah orang berpakaian bunny dan rak-rak serta lamari-lemari yang berjejer. Pantaslah, karena ada sekitar 5000 bunny people yang bekerja di clean room Intel di Albuquerque. Dalam seminggu mereka secara perorangan bekerja dalam pola 4 (kerja) - 3 (libur) atau sebaliknya.

Clean room tersebut beroperasi 24 jam, 365 - 366 hari pertahun. Pekerjanya digilir berdasarkan tiga shift, masing-masing shift terdiri dari 8 jam. Biasanya, kata Mike, para pekerja baru akan mendapatkan shift malam. Wah, ternyata ada perpeloncoannya juga tuh.

Hebatnya, di area clean room itu, sesama pekerja dapat saling mengenal satu sama lain dengan baik. Padahal, yang membedakan kan cuma ukuran dan warna bunny suit-nya. Tampang mereka tertutup helm. Paling yang kelihatan hanya mata dan sedikit hidungnya saja.

Tapi yang aneh dan lucu, begitu bunny suit mereka lepas, banyak diantara mereka yang justru nggak ngeh alias nggak kenal dengan rekan kerja yang biasanya mereka ajak bekomunikasi saat di clean room.

Sejarah komputer jaman jebot, ini share pengalaman gw,

Waktu Usia 6 - 7 tahun (1985) : komputer masih segede lemari perpustakaan. Gw inget banget untuk jalankan program, gw harus masukin kaset program dulu. Bentuk kasetnya agak mirip kaset lagu, pake pita warna item. Setelah dimasukan, lalu penjet tombol 'READ', mirip tape-deck gitu deh. Lalu menunggu sampai selesai dibaca kurang lebih 30 menitan jadi gw tinggal baca komik Tintin atau Richie Rich. Lalu ada lampu ijo nyala dan bunyi beep. Baru program (game) bisa dijalankan. Monitor masih monochrome: item-ijo. Program favorit: Ping Pong.

Usia 8 tahun (1986) : Komputer XT. Kecepatan 4 Mhz. Memori Base 640kB saja. Mulai ada benda tipis yang namanya disket. Ukurannya agak gede setengah buku. Belakangan gw baru tahu kalau namanya disket 5"1/4. Kapasitasnya 360 kiloByte. Udah paling hebat rasanya bisa main PacMan dan Digger. Monitor 4 warna alias CGA (Color Graphics Adapter) udah paling keren rasanya, karena temen2 lain monitornya masih item-putih atau ijo-putih. Booting pakai PC-DOS 3.1 (belum ada MS-DOS). Ada virus cBrain dan DenZuk yang menyerang bootsector. Ketauannya kalau computer di restart (Ctrl-Alt-Del) keluar tulisan virus itu. Sejak itu jadi pinter kalau ada virus maka cara restart-nya adalah di turn off -belum ada shutdown-, lalu nyalakan lagi. Kadang2 kesetrum karena casing-nya terbuat dari besi die-cast. Game favorit: Digger, Bushido, King's Quest. Program favorit: BASICA.

Usia 13 tahun (1991): Komputer gw masih XT, meskipun mulai banyak komputer 286 (14 Mhz) memori base 640kB saja. Monitor EGA (Enhanced Graphics Adapter) alias 16 warna. Booting MS-DOS 3.30 gak matching sama PC-DOS 3.30 jadi gak boleh keliru programnya; Ada disket yang gak bisa dibaca di kompie gw, namanya disketHD. Ukurannya sama 5.25", tapi kapasitasnya 1.2Mb. Cara membedakannya adalah dibuka sampulnya, kalo ada ring berarti kapasitas 360kB, kalo gak ada berarti 1.2Mb. Damn! Game favorit: RTK1, Budokan. Program favorit: QBasic.

Usia 15 tahun (1993): Komputer 386 (28 Mhz) memory base 640kB, extended 1Mb. Hardisk 10Mb. Booting MS-DOS 5.00 atau Windows 2.8; Windows jarang banget dipake. Mulai kenal monitor VGA. Rasanya keren banget liat gambar beraneka warna. Belakangan gw tahu jumlahnya 256 colors. Mulai kenal disket kecil yang kalo keinjek ga bad sector. Namanya disket 3.5" dengan kapasitas 1.44 Mb. Mulai kenal yang namanya 'mouse'. Game favorit: Star Control, Death Track, RTK2, Ghostbusters. Program favorit: QuickBasic.

Usia 16 tahun (1994): Komputer 486 (64 Mhz), memory base 640kB, extended 4Mb. Hardisk 40Mb. Booting MS-DOS 5.10 atau Windows 3.1; Windows dipake cuman buat jalankan program pengolah kata semacam AmiPro atau MS-Word. Dulu belum ada Microsoft Office seperti sekarang, program terpisah2. Mulai bisa drag n drop. Pusing mikirin memory karena program beda2 mintanya ada yang extended atau di-expanded pakai EMM386.exe. Akhirnya jadi belajar utak atik config.sys dan autoexec.bat supaya memory komputer bebas sebebas-bebasnya dan multi-option saat booting. Jagoan memory management, computer people jaman ini kenal dengan istilah HMA (high-memory-access), UMB (upper-memory-block), EXP (expanded memory), & EXT (extended memory). Ada printer warna Canon. Game favorit: RTK3, Star Control II, Wolfenstein 3D, Raptor, XWING.

Usia 18 tahun (1996): Komputer Pentium 1 (156 Mhz), memory base 640kB; extended 16Mb. Hardisk 128Mb kayaknya lowong banget. Booting Windows95 (cihuyy!). Gak pusing lagi mikirin memory extended atau expanded.... Monitor udah full colour!!! Paling hebat rasanya bisa menayangkan gambar kualitas foto di layar. Mulai kenal card2 modular yang dipasang di motherboard semacam videocard, soundcard, dan (don't laugh) VCD-Player-Card alias MPEGCard buat nonton VCD!!! Tanpa MPEGCard kalo nonton VCD di komputer full-screen biasanya patah2 alias lag. Program favorit: MS-Office (Word-nya), VisualBasic 3.0, dan CorelDraw. Game favorit: jelas RTK4, TIE-Fighter, dan XCOM: UFO Defense!!!

Selanjutnya kayaknya udah gak perlu diceritakan lagi, mulai keluar PentiumII, PentiumPro, Pentium III, dst dst dst...

Did you know? Tahukah Kamu? Until today our computer's base memory is still 640kB. (!!!)
Pendiri Microsoft Mr.Bill Gates konon dahulu tahun 1980-an pernah berkata, "Memory komputer 640kB cukup untuk keperluan apa saja"...ups... gak bisa jalanin Windows Vista-mu Bill!

Keping memory yang sekarang menancap di motherboard-mu hingga ber-GIGA-GIGA itu adalah extended memory alias memory tambahan.

Sejarah Intel Core I7:

Intel Corporation meluncurkan prosesor dekstop yang diklaim merupakan tercepat saat ini yaitu prosesor Intel Core i7 dengan kecepatan 40 persen dari prosesor yang tercepat yaitu prosesor Intel Extreme.

Country Manager Intel Indonesia Corporation Budi Waluyo Jati dalam acara peluncuran Prosesor Intel Core i7 di Jakarta, Kamis, mengatakan, pihaknya meluncurkan tiga produk dari seri Intel Cor i7 yang merupakan keluarga prosesor Nehalem.

Prosesor Intel Core i7 diklaim dapat mempercepat proses komputasi untuk bermain game, edit video, dan melakukan aktivitas komputasi populer lainnya hingga 40 persen lebih cepat tanpa meningkatkan konsumsi energi.

Intel mengklaim prosesor Core i7 ini merupakan keajaiban teknologi industri komputer yang meraih nilai 177 untuk tes SPECint_base_rate2006 yang mensimulasikan beberapa tugas untuk mengukur kecepatan prosesor.

"Ini merupakan pertama kalinya prosesor tunggal melebihi skor 100 poin," kata Budi.

Prosesor Intel Core i7 ini mempunyai dua teknologi unggul yaitu Turbo Boost Intel dan Hyper-Threading Technology.

Teknologi Turbo Boost Intel dengan transistor power gate berbagis teknologi proses manufaktur 45 nanometer, high-k metal gate, yang akan membuat kinerja komputer lebih cepat lagi dengan empat individual processing cores untuk aplikasi single dan multi threaded.

Prosesor Intel Core i7 meningkatkan bandwidth memori lebih dari dua kali lipat dibandingkan platform prosesor Intel Extreme sehingga mampu mempercepat transfer bits dan bites baik keluar maupun masuk dari dan ke prosesor dengan Intel Quickpath Technology.

Sedangkan Hyper-Threading Technology yang memungkinkan multiple computing threads untuk dapat bekerja secara simultan dan secara efektif memungkinkan prosesor melakukan dua hal secara bersamaan.

Prosesor Core i7 dan Intel Desktop Board DX58SO Extreme Series yang berbasiskan Intel X58 Express Chipset akan dijual segera oleh beberapa perusahaan manufaktur komputer.

Budi menambahkan Prosesor Core i7 ini akan dijual di lebih dari 70 negara, dengan lebih dari 500 sistem yang sudah tersedia dan bisa digunakan di 35 motherboard yang berbeda.

Prosesor Core i7 dengan Clock speed 2,93 GHz dijual dengan harga 562 dolar AS, sedangkan Prosesor Core i7 dengan Clock speed 2,66 GHz dijual dengan harga 284 dolar AS. (*)

Read More
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Perancang Lambang Burung Garuda RI

SEPANJANG orang Indonesia, siapa tak kenal burung Garuda berkalung perisai yang merangkum lima sila (Pancasila). Tapi orang Indonesia mana sajakah yang tahu, siapa pembuat lambang negara itu dulu? Dia adalah Sultan Hamid II, yang terlahir dengan nama Syarif Abdul Hamid Alkadrie, putra sulung Sultan Pontianak; Sultan Syarif Muhammad Alkadrie. Lahir di Pontianak tanggal 12 Juli 1913.
Dalam tubuhnya mengalir darah Indonesia-Arab, pernah diurus ibu asuh berkebangsaan Inggris. Istri beliau seorang perempuan Belanda yang kemudian melahirkan dua anak, keduanya sekarang di Negeri Belanda.

Syarif Abdul Hamid Alkadrie menempuh pendidikan ELS di Sukabumi, Pontianak, Yogyakarta, dan Bandung. HBS di Bandung satu tahun, THS Bandung tidak tamat, kemudian KMA di Breda, Negeri Belanda hingga tamat dan meraih pangkat letnan pada kesatuan tentara Hindia Belanda.

Ketika Jepang mengalahkan Belanda dan sekutunya, pada 10 Maret 1942, ia tertawan dan dibebaskan ketika Jepang menyerah kepada Sekutu dan mendapat kenaikan pangkat menjadi kolonel. Ketika ayahnya mangkat akibat agresi Jepang, pada 29 Oktober 1945 dia diangkat menjadi Sultan Pontianak menggantikan ayahnya dengan gelar Sultan Hamid II. Dalam perjuangan federalisme, Sultan Hamid II memperoleh jabatan penting sebagai wakil Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) berdasarkan konstitusi RIS 1949 dan selalu turut dalam perundingan-perundingan Malino, Denpasar, BFO, BFC, IJC dan KMB di Indonesia dan Belanda. Sultan Hamid II kemudian memperoleh jabatan Ajudant in Buitenfgewone Dienst bij HN Koningin der Nederlanden, yakni sebuah pangkat tertinggi sebagai asisten ratu Kerajaan Belanda dan orang Indonesia pertama yang memperoleh pangkat tertinggi dalam kemiliteran. Pada 21-22 Desember 1949, beberapa hari setelah diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio, Westerling yang telah melakukan makar di Tanah Air menawarkan “over commando” kepadanya, namun dia menolak tegas. Karena tahu Westerling adalah gembong APRA. Selanjutnya dia berangkat ke Negeri Belanda, dan pada 2 Januari 1950, sepulangnya dari Negeri Kincir itu dia merasa kecewa atas pengiriman pasukan TNI ke Kalbar - karena tidak mengikutsertakan anak buahnya dari KNIL. Pada saat yang hampir bersamaan, terjadi peristiwa yang menggegerkan; Westerling menyerbu Bandung pada 23 Januari 1950. Sultan Hamid II tidak setuju dengan tindakan anak buahnya itu, Westerling sempat di marah.

Sewaktu Republik Indonesia Serikat dibentuk, dia diangkat menjadi Menteri Negara Zonder Porto Folio dan selama jabatan menteri negara itu ditugaskan Presiden Soekarno merencanakan, merancang dan merumuskan gambar lambang negara. Dari transkrip rekaman dialog Sultan Hamid II dengan Masagung (1974) sewaktu penyerahan file dokumen proses perancangan lambang negara, disebutkan “ide perisai Pancasila” muncul saat Sultan Hamid II sedang merancang lambang negara.

Dia teringat ucapan Presiden Soekarno, bahwa hendaknya lambang negara mencerminkan pandangan hidup bangsa, dasar negara Indonesia, di mana sila-sila dari dasar negara, yaitu Pancasila divisualisasikan dalam lambang negara. Tanggal 10 Januari 1950 dibentuk Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis M Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantoro, M A Pellaupessy, Moh Natsir, dan RM Ng Purbatjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah. Merujuk keterangan Bung Hatta dalam buku “Bung Hatta Menjawab” untuk melaksanakan Keputusan Sidang Kabinet tersebut Menteri Priyono melaksanakan sayembara. Terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M Yamin. Pada proses selanjutnya yang diterima pemerintah dan DPR RIS adalah rancangan Sultan Hamid II. Karya M Yamin ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari dan menampakkan pengaruh Jepang. Setelah rancangan terpilih, dialog intensif antara perancang (Sultan Hamid II), Presiden RIS Soekarno dan Perdana Menteri Mohammad Hatta, terus dilakukan untuk keperluan penyempurnaan rancangan itu. Terjadi kesepakatan mereka bertiga, mengganti pita yang dicengkeram Garuda, yang semula adalah pita merah putih menjadi pita putih dengan menambahkan semboyan “Bhineka Tunggal Ika”. Tanggal 8 Februari 1950, rancangan final lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II diajukan kepada Presiden Soekarno. Rancangan final lambang negara tersebut mendapat masukan dari Partai Masyumi untuk dipertimbangkan, karena adanya keberatan terhadap gambar burung garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai dan dianggap bersifat mitologis.

Sultan Hamid II kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan berdasarkan aspirasi yang berkembang, sehingga tercipta bentuk Rajawali-Garuda Pancasila. Disingkat Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh Hatta sebagai perdana menteri. AG Pringgodigdo dalam bukunya “Sekitar Pancasila” terbitan Dep Hankam, Pusat Sejarah ABRI menyebutkan, rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS. Ketika itu gambar bentuk kepala Rajawali Garuda Pancasila masih “gundul” dan “tidak berjambul” seperti bentuk sekarang ini. Inilah karya kebangsaan anak-anak negeri yang diramu dari berbagai aspirasi dan kemudian dirancang oleh seorang anak bangsa, Sultan Hamid II Menteri Negara RIS.

Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan untuk pertama kalinya lambang negara itu kepada khalayak umum di Hotel Des Indes Jakarta pada 15 Februari 1950. Penyempurnaan kembali lambang negara itu terus diupayakan. Kepala burung Rajawali Garuda Pancasila yang “gundul” menjadi “berjambul” dilakukan. Bentuk cakar kaki yang mencengkram pita dari semula menghadap ke belakang menjadi menghadap ke depan juga diperbaiki, atas masukan Presiden Soekarno. Tanggal 20 Maret 1950, bentuk final gambar lambang negara yang telah diperbaiki mendapat disposisi Presiden Soekarno, yang kemudian memerintahkan pelukis istana, Dullah, untuk melukis kembali rancangan tersebut sesuai bentuk final rancangan Menteri Negara RIS Sultan Hamid II yang dipergunakan secara resmi sampai saat ini.

Untuk terakhir kalinya, Sultan Hamid II menyelesaikan penyempurnaan bentuk final gambar lambang negara, yaitu dengan menambah skala ukuran dan tata warna gambar lambang negara di mana lukisan otentiknya diserahkan kepada H Masagung, Yayasan Idayu Jakarta pada 18 Juli 1974 Rancangan terakhir inilah yang menjadi lampiran resmi PP No 66 Tahun 1951 berdasarkan pasal 2 Jo Pasal 6 PP No 66 Tahun 1951. Sedangkan Lambang Negara yang ada disposisi Presiden Soekarno dan foto gambar lambang negara yang diserahkan ke Presiden Soekarno pada awal Februari 1950 masih tetap disimpan oleh Kraton Kadriyah Pontianak. Sultan Hamid II wafat pada 30 Maret 1978 di Jakarta dan dimakamkan di pemakaman Keluarga Kesultanan Pontianak di Batulayang.
Turiman SH M.Hum, Dosen Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak yang mengangkat sejarah hukum lambang negara RI sebagai tesis demi meraih gelar Magister Hukum di Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa hasil penelitiannya tersebut bisa membuktikan bahwa Sultan Hamid II adalah perancang lambang negara. “Satu tahun yang melelahkan untuk mengumpulkan semua data. Dari tahun 1998-1999,” akunya. Yayasan Idayu Jakarta, Yayasan Masagung Jakarta, Badan Arsip Nasional, Pusat Sejarah ABRI dan tidak ketinggalan Keluarga Istana Kadariah Pontianak, merupakan tempat-tempat yang paling sering disinggahinya untuk mengumpulkan bahan penulisan tesis yang diberi judul Sejarah Hukum Lambang Negara RI (Suatu Analisis Yuridis Normatif Tentang Pengaturan Lambang Negara dalam Peraturan Perundang-undangan). Di hadapan dewan penguji, Prof Dr M Dimyati Hartono SH dan Prof Dr H Azhary SH dia berhasil mempertahankan tesisnya itu pada hari Rabu 11 Agustus 1999. “Secara hukum, saya bisa membuktikan. Mulai dari sketsa awal hingga sketsa akhir. Garuda Pancasila adalah rancangan Sultan Hamid II,” katanya pasti. Besar harapan masyarakat Kal-Bar dan bangsa Indonesia kepada Presiden RI SBY untuk memperjuangkan karya anak bangsa tersebut, demi pengakuan sejarah, sebagaimana janji beliau ketika berkunjung ke Kal-Bar dihadapan tokoh masyarakat, pemerintah daerah dan anggota DPRD Provinsi Kal-Bar.**

Sultan Hamid II Pencipta Burung Garuda
Syarif Abdul Hamid Alkadrie yang bergelar Sultan Hamid Alkadrie II dan Sultan ke 8 Pontianak, Kalbar ini adalah pencipta Burung Garuda. Sultan Hamid juga orang Indonesia pertama yang berpangkat tertinggi di dunia militer.

Pontianak: Nama Syarif Abdul Hamid Alkadrie memang kurang dikenal di Tanah Air. Padahal, tokoh nasional dari Pontianak, Kalimantan Barat ini adalah pencipta lambang negara Indonesia, Burung Garuda.

Selain pencipta lambang negara, Syarif yang bergelar Sultan Hamid Alkadrie II dan Sultan ke 8 Pontianak ini juga adalah orang Indonesia pertama yang berpangkat tertinggi di dunia militer, yaitu mayor jendral.

Sultan Hamid membuat lambang negara berdasarkan penugasan Presiden Sukarno pada 1950. Saat itu dia menjabat menteri tanpa porto folio. Rekannya, Muhammad Yamin sebenarnya juga membuat rancangan lambang negara, Namun, Sukarno akhirnya memilih rancangan Sultan Hamid. Setelah disempurnakan, gambar Burung Garuda diresmikan Sukarno sebagai lambang negara pada 10 Februari 1950.

Salinan sketsa Burung Garuda yang tersimpan di Keraton Kadriah, Pontianak ini menunjukkan proses pembuatan lambang negara sangat rumit hingga harus diubah berkali-kali.

Read More
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

ATM jaman dulu & Sang Penemu

Luther Simjian Biography 1905-1997 

Luther George Simjian adalah salah seorang Penemu dan ilmuwan yang berumur cukup panjang. Ia dilahirkan di Turki pada 28 Januari 1905, dan meninggal pada 23 Oktober 1997 dalam usia 92 tahun.

Simjian muda hijrah ke Amerika Serikat pada usia 15 tahun, karena dipisahkan dari keluarganya pada masa Perang Dunia I. Setelah bertemu dengan kerabatnya di Connecticut, dia mulai belajar mandiri dengan bekerja sebagai Fotografer sesuai dengan bidang ketertarikannya. Pada awal mulanya, Simjian belajar di Universitas Yale dengan mengambil bidang Kedokteran. Namun minatnya berubah ketika Pihak Universitas memberikan pekerjaan di Laboratorium Foto. Pada tahun 1928, dia telah menduduki jabatan Direktur pada Departemen Fotografi di Universitas tersebut.

Pada tahun 1934 Simjian pindah ke New York, di mana dia mengembangkan mesin X-ray warna dan self-posing portrait camera, yang memungkinkan subyek untuk melihat ke dalam cermin dan melihat gambar yang tepat yang akan diambil. Denagn berbekal penemuannya ini, Simjian mendirikan sebuah perusahaan manufaktur kamera dan menjual lisensi untuk menggunakan kamera tersebut di studio mini yang diletakkan dalam Departement Store dengan nama Photoreflex yang kemudian diganti dengan nama Reflectone. Perusahan inilah yang kemudian terus melakukan pengembangan optik, dan perangkat elektro mekanik.

Ketika Simjian menawarkan ide untuk membuat pelanggan bank melakukan transaksi finacial tanpa bertemu dengan teller, ia diragukan banyak orang. Tak kenal menyerah, pada tahun 1939, Simjian mendaftarkan 20 paten yang berkaitan dengan perangkat temuan barunya tersebut, dan menawarkan temuannya kepada sebuah perusahaan besar yang sekarang dikenal dengan nama Citicorp. Baru setelah 6 bulan kemudian, Citicorp merespon tawaran Simjian tersebut.

"Tampaknya, orang yang akan menggunakan mesin ini hanyalah sejumlah kecil pelacur dan penjudi yang malu dan tidak mau bertemu muka dengan tellers" tulis Simjian.

Ups, ternyata hari ini pada setiap sudut jalan, kita dapat dengan mudah menemukan mesin “ajaib” ini. Apa yang menjadi keraguan banyak orang pada masa tersebut sangat tidak terbukti. ATM sudah menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan bagi kebanyakan orang yang tinggal di perkotaan. Penemuan Simjian yang pada awalnya diragukan, kini telah membantu banyak orang dengan hadirnya kemudahan malalui mesin ATM.

Read More
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Share and be Happy - Berbagi dan Berbahagialah

Alkisah, ada seorang anak kelas 5 SD bernama Adi. Setiap hari, Adi tiba di sekolah pagi-pagi sekali. Biasanya saat ia datang, belum ada satu pun teman sekelasnya yang datang.

Suatu hari, saat istirahat, Adi terkejut melihat bekal yang dibawanya dari rumah berkurang separuh . "Siapakah gerangan yang mengambil bekalku?" batinnya dalam hati sambil mengitarkan pandangan curiga ke seputar kelas.

Sepulang dari sekolah, diceritakan kasus bekal yang hilang kepada ibunya. "Ibu tidak lupa menyiapkan bekal untukku sebanyak dua potong kan?" tanya Adi penasaran.

"Iya, Ibu ingat sekali menyiapkan bekalmu dua potong, bukan sepotong," jawab ibu Adi meyakinkan.

Seminggu kemudian, saat kembali ke kelas, tanpa sengaja, Adi terkejut melihat penjaga sekolah mengendap-endap memasuki kelas yang masih kosong. Dia membuka tas Adi dan mengambil sepotong bekalnya. Kemudian bergegas pergi dengan muka tampak tertekan dan murung.

Sepulang dari sekolah, Adi menceritakan kejadian itu kepada ibunya. "Ibu, ternyata pencurinya si penjaga sekolah. Apa yang harus Adi lakukan, Bu? Kalau Adi laporkan ke wali kelas atau kepala sekolah, dia pasti diberi sanksi, bahkan mungkin dikeluarkan dari sekolah. Kasihan kan, Bu. Walaupun orangnya baik, tapi yang diperbuat kan salah".

Dengan tersenyum sayang, ibunya menjawab, "Saran ibu, jangan dilaporkan dulu ke sekolah. Ibu kenal baik keluarga penjaga sekolahmu itu. Dia bukan penjahat. Pasti karena terpaksa dia mengambil setengah bekalmu. Dan masih berbaik hati meninggalkan setengahnya untuk Adi agar Adi tidak kelaparan. Begini saja, besok akan Ibu siapkan bekal lebih banyak, dua kali dari biasanya. Adi berikan sebungkus kepada penjaga sekolah. Cukup berikan saja, tidak perlu menegur atau berkata apapun kepadanya. Kita lihat apa reaksinya, setuju?"

Keesokan harinya, Adi menemui penjaga sekolah dan menyerahkan sebungkus bekal. Penjaga sekolah terkejut sesaat, wajahnya pucat dan takjub. Dengan tangan gemetar, diterimanya bingkisan itu. Tampak matanya berkaca-kaca.

Sambil terbata-bata dia berkata, "Terima kasih, terima kasih Nak. Bapak minta maaf telah mengambil setengah jatah bekal Nak Adi. Bapak sungguh menyesal dan dihantui perasaan bersalah. Bapak lakukan karena terpaksa. Anak bapak sakit, sedangkan uang kami tidak cukup untuk membeli makanan karena istri bapak memerlukan biaya untuk melahirkan. Mohon maafkan Bapak, Nak. Bapak berjanji tidak akan mengulanginya. Dan terima kasih karena tidak melaporkan kepada pihak sekolah sehingga Bapak masih bisa bekerja. Sampaikan permintaan maaf dan terima kasih kami pada ibumu. Sungguh beliau seorang ibu yang baik dan bijak". Sambil mengangguk senang, Adi meninggalkan penjaga sekolahnya.

Teman-teman yang luar biasa,
kesalahan, walau dengan alasan apapun, tidak akan menjadi benar. Mau menyadari, mengakui kesalahan, dan meminta maaf adalah sebuah kebesaran jiwa. Dan berjanji untuk tidak mengulangi adalah kebijaksanaan tertinggi.

Sebaliknya, bisa memaafkan orang yang bersalah kepada kita bahkan rela memberi bantuan dan menyadarkannya, bukan hanya damai di hati tetapi sekaligus menunjukkan kita, manusia, sebagai makhluk yang ber-Tuhan. Maka jelas sekali,
jika bisa berbagi, kita akan bahagia. Share and be happy.

Read More
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

SUCCESS IS YOUR RIGHT ! SUKSES ADALAH HAK ANDA JUGA


Chow Yun Fat, bintang film Hong Kong terkenal, nama yang tidak asing lagi dalam dunia perfilman Indonesia, Asia bahkan dunia. Film-film yang dibintanginya selalu sukses dan diterima antusias oleh penggemarnya. Termasuk film terakhir Curse of the Golden Flower, yang beredar di Indonesia akhir Desember 2006 lalu.

TAHUKAH ANDA?

Chow Yun Fat sebelum terkenal seperti sekarang ini, pernah bekerja sebagai house keeping di hotel Miramar Hongkong. Pekerjaannya meliputi membantu membawakan koper-koper para tamu, mencuci mobil dan membantu kebutuhan service lainnya.

Suatu hari, sebuah mobil mewah Rolls-Royce berhenti di depan pintu gerbang hotel. Pengendara mobil keluar sambil memberitahu dia agar mencuci mobilnya. Chow yang saat itu belum lama lulus dari sekolah menengah, belum mengerti benar tentang lika-liku kehidupan bermasyarakat dan selama ini dia belum pernah melihat mobil mewah seperti itu. Saking terpesona dengan kemewahan dan keindahan Rolls-Royce, selesai mencuci dan membersihkan mobil, tanpa berpikir panjang lagi, Chow Yun Fat pun masuk dan duduk menikmati kenyamanan di dalam mobil tersebut.

Tanpa terduga, saat itu atasannya melintas dan melihat Chow yang sedang duduk di mobil Rolls-Royce, spontan dihampiri dan langsung dimarahi habis-habisan. "Kamu ini sedang apa haaa? Kamu ini siapa? Nggak tau derajat dan posisimu ya? Orang seperti kamu, seumur hidup tak pantas duduk di mobil Rolls-Royce tau?!!"

Bentakan ini sedemikian menyengat dan membekas dalam diri Chow. Walau dengan kepala tertunduk karena menyadari telah melanggar peraturan, tetapi saat itu sebuah tekad kuat menggelora di dada. Dia bersumpah dalam hati, "Suatu hari nanti, aku tidak hanya duduk di mobil Rolls-Royce, tetapi aku harus memiliki mobil Rolls-Royce itu!"

Dengan kekuatan semangat dan target hidup yang jelas, Chow Yun Fat menapaki era baru kehidupannya. Jalan terang muncul setelah dia menemukan kelebihannya dan mampu mengembangkan bakatnya sebagai seorang aktor film. Karismanya sangat luar biasa dalam memerani akting film. Film-film yang dibintanginya laku keras, seperti: A Better Tomorrow, the Bund, God of Gamblers, Crouching Tiger Hidden Dragon. Dia pun begitu laris dan terkenal sebagai aktor hebat. Sampai di undang main untuk film di Amerika, dan tentu impiannya pun terwujud yakni tidak sekedar duduk tetapi membeli mobil idamannya, Rolls-Royce! Dan sekaligus membeli mobil-mobil mewah lainnya sebagai koleksi pribadi.

Impian Jadi Kenyataan

Apa yang dialami oleh Chow Yun Fat merupakan sebuah contoh nyata bagi kita. Bahwa, tak peduli siapa pun anda, asalkan punya impian, focus mengembangkan talenta yang dimiliki, berusaha dan berjuang sekuat tenaga menggapai impian tersebut, aktualisasikan diri Anda secara konsisten maka jalan sukses pasti akan terbuka bagi Anda.

Temukan talenta anda, aktualisasikan diri, dan raih kesuksesan!
Itu semua bisa terjadi! Ingat!
SUCCESS IS YOUR RIGHT ! SUKSES ADALAH HAK ANDA JUGA

Read More
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Doa Untuk Putraku


Pada masa perang dunia kedua, tepatnya bulan Mei Tahun 1952, seorang jenderal kenamaan, Douglas Mac Arthur, menullis sebuah puisi untuk putra tercintanya yang saat itu baru berusia 14 tahun. Puisi tersebut mencerminkan harapan seorang ayah kepada anaknya. Ia memberi sang anak puisi indah yang berjudul "Doa untuk Putraku" Inilah isi puisi tersebut:

Doa untuk Putraku

Tuhanku...

Bentuklah puteraku menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya. Dan, berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan.

Manusia yang bangga dan tabah dalam kekalahan.

Tetap Jujur dan rendah hati dalam kemenangan.

Bentuklah puteraku menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita-citanya dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja.

Seorang Putera yang sadar bahwa mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan.

Tuhanku...

Aku mohon, janganlah pimpin puteraku di jalan yang mudah dan lunak. Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan.

Biarkan puteraku belajar untuk tetap berdiri di tengah badai dan senantiasa belajar
untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya.

Ajarilah dia berhati tulus dan bercita-cita tinggi, sanggup memimpin dirinya sendiri, sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.

Berikanlah hamba seorang putra yang mengerti makna tawa ceria tanpa melupakan makna tangis duka.

Putera yang berhasrat untuk menggapai masa depan yang cerah

namun tak pernah melupakan masa lampau.

Dan, setelah semua menjadi miliknya...

Berikan dia cukup rasa humor sehingga ia dapat bersikap sungguh-sungguh
namun tetap mampu menikmati hidupnya.

Tuhanku...

Berilah ia kerendahan hati...

Agar ia ingat akan kesederhanaan dan keagungan yang hakiki...

Pada sumber kearifan, kelemahlembutan, dan kekuatan yang sempurna...

Dan, pada akhirnya bila semua itu terwujud, hamba, ayahnya, dengan berani berkata "hidupku tidaklah sia-sia"

Puisi yang ditulis oleh Jenderal Douglas MacArthur tersebut merupakan sebuah puisi yang luar biasa. Puisi itu adalah sebuah cermin seorang ayah yang mengharapkan anaknya kelak mampu menjadi manusia yang ber-Tuhan sekaligus mampu menjadi manusia yang tegar, tidak cengeng, tidak manja, dan bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri.

Seperti contoh sepenggal puisi di atas yg berbunyi: "Janganlah pimpin puteraku di jalan yang mudah dan lunak, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan." Puisi ini menunjukkan bahwa sang jenderal sadar tidak ada jalan yang rata untuk kehidupan sukses yang berkualitas.

Seperti kata mutiara yang tidak bosan saya ucapkan: "Kalau Anda lunak pada diri sendiri, kehidupan akan keras terhadap Anda. Namun, kalau Anda keras pada diri sendiri, maka kehidupan akan lunak terhadap Anda."

Untuk itu, jangan kompromi atau lunak pada sikap kita yang destruktif, merusak, dan cenderung melemahkan. Maka, senantiasalah belajar bersikap tegas dan keras dalam membangun karakter yang konstruktif, membangun, demi menciptakan kehidupan sukses yang gemilang, hidup penuh kebahagiaan!!

Read More
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Bibit Mangga


Suatu hari, Ada seorang pemuda sedang berlibur ke rumah neneknya di desa. Saat tiba di sana, setelah melepas rindu dan beristirahat sejenak, neneknya menghidangkan sepiring irisan buah mangga yang menggiurkan warna dan aromanya.

"Wah, mangganya harum dan manis sekali nek, sedang musim ya. Saya sudah lama sekali tidak menjenguk nenek, sehingga tidak tahu kalau nenek menanam pohon mangga yang berbuah lebat dan seenak ini rasanya" ujar si pemuda sambil terus melahap mangga itu.

dengan tersenyum nenek menjawab, "makanya, sering-sering lah menjenguk nenek, nenek rindu cucu nenek yang nakal dulu. Pohon mangga itu sebenarnya bukan nenek yang menanam. Kamu mungkin lupa, waktu kecil dulu, setelah menyantap buah mangga, kamulah yang bermain melempar-lempar biji mangga yang telah kamu makan. Nah, ini hasil kenakalanmu itu, telah bertumbuh menjadi pohon mangga dan sekarang sedang kau nikmati buahnya"

"Sungguh nek? Buah mangga ini hasil kenakalan waktu kecilku dulu yang tidak disengaja? Wah, hebat sekali. Aku tidak merasa pernah menanam, tetapi hasilnya tetap bisa aku nikmati setelah sekian tahun kemudian, benar-benar sulit dipercaya" si pemuda tertawa gembira sambil menyantap dengan nikmat mangga dihadapannya.

Nenek melanjutkan berkata, "Cucuku, walaupun engkau tidak sengaja melempar biji mangga di halaman itu, tetapi bila tanah lahannya subur dan terpelihara, dia tetap akan bertumbuh. Dan sesuai hukum alam, saat musim buah tiba, dia pasti akan berbuah. Sedangkan rasa buahnya manis atau tidak adalah sesuai dengan bibit yang kita tanam".

Malam hari, si pemuda merenungkan percakapan dengan neneknya. Karena merasa penasaran, diambilnya biji buah mangga sisa di meja dan dibelahnya menjadi 2, dia ingin tahu sebenarnya apa yang ada di dalam biji buah mangga itu sehingga bisa menghasilkan rasa manis yang membedakan dengan biji buah mangga yang lain. Ternyata dia tidak menemukan perbedaan apapun. Melihat tingkah si cucu.

sang nenek menyela "Cucuku, semua biji buah, tampaknya dari luar sama semua. Tetapi sesungguhnya, unsur yang ada di setiap biji buah itu berbeda, perbedaan itulah yang akan menghasilkan rasa, aroma dan warna setiap pohon mangga berbeda pula. Semuanya tergantung inti buahnya. Cucuku, Demikian pula dengan manusia, tampak luar, setiap manusia adalah sama tetapi yang menentukan dia bisa berhasil atau tidak adalah kualitas unsur-unsur yang ada di dalamnya. Nah, ternyata alam mengajarkan banyak kepada kita. Bila ingin hasil yang baik, harus memiliki unsur kualitas yang baik pula, apakah kamu mengerti?". "Terima kasih nek, saya sungguh bersyukur memutuskan datang kesini, semua ucapan nenek akan saya jadikan bekal untuk lebih giat belajar dan membenahi diri agar hidup saya lebih berkualitas". Ucapnya sambil memeluk tubuh rapuh sang nenek.

Hukum alam pada kisah nenek dan cucuknya tadi mengajarkan pada kita 2 hal.
1. Apa yang telah kita tabur, entah disengaja atau tidak, diingat atau dilupakan, entah kapanpun juga. Hukum alam mengajarkan, apa yang kita tanam kita pasti akan menuai hasilnya.
2. Bahwa manusia mempunyai kemiripan dengan inti biji buah mangga, tampak luar sama, tetapi kualitas unsur yang ada di dalam inti buahnya yang membedakan rasa, aroma dan warna si buah mangga. Demikian juga dengan manusia, Kualitas mental yang didalamlah yang membedakan dan menentukan keberhasilan manusia di masa depan.

Mari kita perbaiki sikap, perhalus budi pekerti, jaga kebersihan hati dan selalu menggali potensi diri agar kesuksesan sejati bisa kita nikmati suatu hari nanti.

Read More
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Nice Story


Ada kegundahan tersendiri yang dirasakan seekor anak katak ketika langit tiba-tiba gelap. "Bu, apa kita akan binasa. Kenapa langit tiba-tiba gelap?" ucap anak katak sambil merangkul erat lengan induknya. Sang ibu menyambut rangkulan itu dengan belaian lembut.

"Anakku," ucap sang induk kemudian. "Itu bukan pertanda kebinasaan kita. Justru, itu tanda baik." jelas induk katak sambil terus membelai. Dan anak katak itu pun mulai tenang.

Namun, ketenangan itu tak berlangsung lama. Tiba-tiba angin bertiup kencang. Daun dan tangkai kering yang berserakan mulai berterbangan. Pepohonan meliuk-liuk dipermainkan angin. Lagi-lagi, suatu pemandangan menakutkan buat si katak kecil. "Ibu, itu apa lagi? Apa itu yang kita tunggu-tunggu?" tanya si anak katak sambil bersembunyi di balik tubuh induknya.

"Anakku. Itu cuma angin," ucap sang induk tak terpengaruh keadaan. "Itu juga pertanda kalau yang kita tunggu pasti datang!" tambahnya begitu menenangkan. Dan anak katak itu pun mulai tenang. Ia mulai menikmati tiupan angin kencang yang tampak menakutkan.

"Blarrr!!!" suara petir menyambar-nyambar. Kilatan cahaya putih pun kian menjadikan suasana begitu menakutkan. Kali ini, si anak katak tak lagi bisa bilang apa-apa. Ia bukan saja merangkul dan sembunyi di balik tubuh induknya. Tapi juga gemetar. "Buuu, aku sangat takut. Takut sekali!" ucapnya sambil terus memejamkan mata.

"Sabar, anakku!" ucapnya sambil terus membelai. "Itu cuma petir. Itu tanda ketiga kalau yang kita tunggu tak lama lagi datang! Keluarlah. Pandangi tanda-tanda yang tampak menakutkan itu. Bersyukurlah, karena hujan tak lama lagi datang," ungkap sang induk katak begitu tenang.

Anak katak itu mulai keluar dari balik tubuh induknya. Ia mencoba mendongak, memandangi langit yang hitam, angin yang meliuk-liukkan dahan, dan sambaran petir yang begitu menyilaukan. Tiba-tiba, ia berteriak kencang, "Ibu, hujan datang. Hujan datang! Horeeee!"
**

Anugerah hidup kadang tampil melalui rute yang tidak diinginkan. Ia tidak datang diiringi dengan tiupan seruling merdu. Tidak diantar oleh dayang-dayang nan rupawan. Tidak disegarkan dengan wewangian harum.

Saat itulah, tidak sedikit manusia yang akhirnya dipermainkan keadaan. Persis seperti anak katak yang takut cuma karena langit hitam, angin yang bertiup kencang, dan kilatan petir yang menyilaukan. Padahal, itulah sebenarnya tanda-tanda hujan.

Benar apa yang diucapkan induk katak:
jangan takut melangkah, jangan sembunyi dari kenyataan, sabar dan hadapi. Karena hujan yang ditunggu, insya Allah, akan datang. Bersama kesukaran ada kemudahan. Sekali lagi, bersama kesukaran ada kemudahan.

Semoga Kita Bisa Mengambil Hikmah Dari Cerita Di Atas

Read More
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Cermin Diri


Dikisahkan, ada seorang pria yang sedang mengalami masalah bertubi-tubi. Rumah tangganya tidak harmonis. Bersamaan dengan itu, dia pun terkena perampingan karyawan di perusahaannya sehingga dia harus berhenti bekerja.

Pada waktu yang senggang, dia berpikir dan mengevaluasi diri. Apa yang salah dengan hidupku? Mengapa aku gagal terus? Bagaimana caranya untuk merubah kegagalan dengan kesuksesan?

Dimulailah pencarian jawaban atas pertanyaannya dengan pergi ke toko buku dan membeli buku-buku yang dianggapnya mampu memberi jawaban. Setelah beberapa buku habis di baca, dia merasa tidak puas dan tidak pula menemukan jawabannya. Tiba-tiba timbul inspirasi di pikirannya, kenapa aku tidak menanyakan langsung saja ke penulis buku-buku itu? Pasti akan lebih berhasil bila aku bisa mendapatkan petunjuk langsung dari si penulis. Maka ditemuilah si penulis buku. Setelah menceritakan semua kegagalan yang dialaminya, dia berkata, “Tuan penulis, tolong ajarkan kepada saya, rumus dan cara yang bisa membuat saya sukses”. Si penulis pun menjawab, “Kalau anda membaca buku saya dengan teliti, dan menjalankan dengan nyata , tentu akan ditemukan cara-cara menuju sukses” ”Saya sudah membaca habis, bahkan hafal isi buku anda, tetapi tetap saja belum menemukan rumus sukses. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk bertanya langsung”.

Si penulis berpikir sejenak dan berkata, “Baiklah, saya akan ketemukan kamu dengan seseorang. Biar dia yang memberitahu kamu bagaimana cara sukses dalam hidup ini”. Dengan gembira si pria bertanya, “Dimana orang itu bisa saya temui?” Si penulis mengajak pria itu ke sebuah kamar, “Dia ada di dalam kamar ini”. Maka Pria itu pun mengetuk pintu dan segera masuk ke dalam kamar. Namun dia heran karena tidak ada seorangpun di dalam kamar tsb, yang ada hanya sebuah cermin besar. Lalu si Penulis berkata, “Lihatlah ke cermin itu. Orang yang ada di cermin itu adalah sang penolong yang kamu cari untuk menunjukkan bagaimana caranya meraih sukses. Sesungguhnya hanya kamu yang bisa menolong dirimu sendiri, tanpa kamu berani memulai dari dirimu sendiri untuk berusaha dan berjuang maka kamu tidak akan meraih sukses!”
Seketika itu juga si pemuda tersadar, “Terima kasih pak penulis. Saya akan berusaha lebih tekun dan mengandalkan diri sendiri untuk mempraktekkan teori yang telah saya dapat dan pelajari!

Hidup adalah rangkaian aktivitas yang kita lakukan setiap hari, kalau perasaan malas, tidak disiplin, bimbang, ragu2 dan lain sebagainya menguasai diri kita , tentu nasib buruklah yang kita dapat.

Sukses bukanlah teori, sebagai manusia yang telah di karuniai segenap kelebihan-kelebihan olah Tuhan, kita harus berani mengembangkan diri dan mengandalkan diri sendiri untuk berpikir, bergerak dan berjuang .

Kalau mental kemandirian telah kita miliki, dan tidak cengeng dalam menghadapi kesulitan hidup, berani belajar dalam setiap tindakan yang kita ambil . maka pasti nasib kita akan berubah dan meraih sukses yang membanggakan.

Read More
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Kurir istimewa


Suasana hari Jumat di sebuah kantor, tampak sebagian karyawan kurang bersemangat. Hal ini disebabkan karena sudah dekat waktunya para pegawai libur akhir pekan.

Hari itu, office boy kantor tersebut, tiba-tiba tidak masuk kerja. Padahal, ada kebutuhan mendesak untuk mengirim sejumlah dokumen penting ke relasi di luar kota, yang biasanya dikerjakan oleh si office boy tersebut. Demi menghemat waktu, maka kantor itu memutuskan menggunakan jasa kurir untuk mengirim dokumen penting tersebut.

Tak lama menunggu, nampak seseorang dari perusahaan jasa kurir yang ditugaskan datang untuk mengambil dokumen itu. Namun, sungguh pemandangan yang mengagetkan. Kurir yang datang adalah seorang yang cacat. Ia tidak mempunyai kaki. Kedua penyangga tubuhnya buntung hingga sebatas lutut. Untuk berjalan, ia menggunakan bantuan papan yang diberi roda kecil untuk menopang tubuhnya. Dengan papan itu, ia bisa berjalan sambil mengayunkan tangan. Papan itu juga berfungsi untuk menaruh barang yang akan dikirimkan oleh pelanggan jasa kurir tempatnya bekerja.

Melihat kondisi sang kurir, orang-orang di kantor itu spontan keheranan. Ada yang merasa kasihan, namun ada pula yang mengungkapkan kejengkelannya. Jengkel pada perusahaan kurir, mengapa orang cacat yang dikirim untuk tugas seperti itu. Namun, mereka juga merasa kasihan melihat perjuangan si cacat karena harus bersusah payah demi hidupnya.

Tapi, rasa kasihan itu segera berubah menjadi rasa kagum sekaligus hormat. Rasa itu muncul ketika salah satu pegawai menawarkan bantuan untuk mengambilkan dokumen yang akan dikirim yang kebetulan masih berada di lantai dua.
“Mas, tunggu disini saja, biar saya yang ke atas menggambilkan dokumennya untuk Mas…. Kasihan kan, mas harus mengambil ke lantai dua,” sebut pegawai itu.
“Jangan ..jangan Pak. Biar saya sendiri yang mengambil ke atas. Sudah biasa kok. Tak perlu merepotkan Bapak. Tapi, terima kasih atas kebaikannya,” jawab kurir itu.
“Nggak kok…tidak apa-apa. Tidak merepotkan. Mas tunggu di sini saja, sebentar lagi saya ambilkan ke atas...,” sergah si pegawai.
“Maaf Pak. Bukan saya tidak mau dibantu. Tapi ini sudah tugas saya, dan saya juga sudah biasa kok. Lagipula, kalau setiap orang membantu saya, malah saya nanti jadi pemalas dan tidak bisa berbuat apa-apa karena terbiasa menggantungkan diri pada bantuan orang lain,” sebutnya lugu, tanpa bermaksud mengada-ada.
Setelah itu, tak lama ia pun segera memulai aksinya mengayunkan tangan dengan lincah, mendorong tubuhnya menaiki tangga satu persatu.

Pegawai yang menyaksikan kejadian itu pun terdiam dalam kekaguman. Orang cacat itu telah memberi sebuah pelajaran yang sangat berharga. Meskipun cacat, dia tidak ingin dikasihani. Meski punya kekurangan, dia memiliki semangat juang yang luar biasa untuk bekerja dan mandiri.

Kejadian itu, sungguh membuat sebagian pegawai yang tadinya bermalas-malasan merasa malu. Sebab, mereka yang bertubuh normal merasa kalah semangatnya dengan orang yang bertubuh cacat. Maka, semua pekerja di kantor itu pun segera bergegas untuk kembali menyelesaikan pekerjaannya, kali ini dengan semangat yang menggebu-gebu.

Pada kondisi dan hal-hal tertentu, mungkin kita membutuhkan bantuan orang lain. Bahkan, kita tidak bisa hidup tanpa adanya orang lain. Sebab, kehidupan di antara manusia merupakan hidup saling ketergantungan satu sama lain.

Namun, kita akan menjadi lemah kalau kita hidup hanya dengan menunggu, apalagi menggantungkan belas kasihan orang lain.
Ingat!

Jati diri manusia ditandai dengan keberanian bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri.

Maka, bagaimanapun dan apapun kondisi kita saat ini, kita harus mampu belajar dan membangun sikap mental kemandirian. Dengan begitu, keberadaan kita di dunia ini akan mempunyai nilai tersendiri.

Read More
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS