Menilai Diri Sendiri

Seorang anak laki-laki masuk ke sebuah toko kelontong. Ia menarik sebuah kotak minuman dan naik ke atasnya agar bisa memencet tombol-tombol telepon. Pemiliki toko memperhatikan tingkah lakunya dan mencoba untuk mendengarkan apa yang ia bicarakan di telepon dengan seorang wanita di ujung telepon sana.

Anak : Ibu, dapatkah ibu memberiku pekerjaan untuk memotong rumput di halaman rumah Ibu?
Wanita : Maaf, saya sudah punya orang yang memotong rumput di halaman rumah saya.
Anak : Tapi Ibu, saya akan memberikan setengah harga dari yang Ibu bayarkan kepada orang itu.
Wanita : Ya, tapi saya sudah puas dengan pekerjaan pemotong rumput saya yang sekarang.
Anak : (dengan lebih gigih) Saya juga akan memotong rumput di pinggir jalan rumah Ibu, sehingga pada hari Minggu, Ibu akan mempunyai halaman rumput dan jalanan yang terindah di komplek perumahan Ibu.
Wanita : Tidak, terima kasih.

Dengan senyum di wajahnya, si anak laki-laki itu meletakkan gagang telepon ke tempatnya. Pemilik toko yang mendengarkan semua percakapan itu, mendekati si anak laki-laki.

Pemilik toko : Nak... Saya suka sikapmu... Saya suka semangat yang positif seperti itu dan saya mau menawarkan pekerjaan kepadamu.
Anak : O... Terima kasih Pak, saya tidak membutuhkan pekerjaan.
Pemilik toko : Tapi... Bukankah kau tadi memohon pekerjaan sebagai pemotong rumput??
Anak : Tidak Pak, saya hanya ingin mengecek hasil kerja yang sudah saya lakukan. Sayalah orang yang sekarang ini sedang bekerja untuk ibu tersebut....

Seringkali kita tergoda untuk bekerja asal-asalan. Yang penting tugas yang diberikan kepada kita selesai kita kerjakan... Kita tidak peduli pada kualitas pekerjaan kita. Kita tidak berniat untuk mengecek dan memastikan, apakah mutu pekerjaan kita sudah memuaskan si pemberi kerja atau belum. Malah kalau ada kesempatan, kita akan mengurangi mutu pekerjaan kita dengan berpura-pura sibuk di dalam pekerjaan yang lain, atau kita mencuri waktu untuk mengerjakan hal-hal lain yang menyenangkan hati kita. Mari, kita bekerja sebaik-baiknya karena kita tidak hanya bertanggung jawab kepada si pemberi kerja, tetapi juga kepada Tuhan.......

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Menilai Diri Sendiri"